Bicara tentang keluarga bahagia, tumbuh kembang si kecil itu dipengaruhi oleh pola asuh yang diberikan orangtua. Di samping itu, pengalaman masa lalu atau masa kecil dalam hubungan suami istri, juga akan berdampak pada pola asuh yang diberikan pada si kecil.
Nyatanya, belum semua orangtua mampu menerapkan pola asuh yang benar. Terkadang, masih ada yang menggunakan kekerasan secara verbal maupun nonverbal. Bertengkar di depan anak atau seringnya konflik di rumah, bisa menimbulkan kecemasan dan trauma untuk anak secara tidak langsung.
Sebagai orangtua, Dr. Adriana Soekandar Ginanjar, M.Sc., Psikolog dalam rilis yang diterima IDN Times, menjelaskan pentingnya menyadari trauma agar dapat memproses emosi dengan tepat. Hal ini tentu saja sangat berdampak pada pola asuh ke anak. Orangtua pasti gak ingin hal buruk terjadi turun-temurun ke anak, kan?
Berikut beberapa cara menghindarkan anak dari trauma rumah tangga yang bisa orangtua lakukan sejak dini berdasarkan rilis Tentang Anak. Yuk, simak!