7 Cara Efektif Melatih Anak Kuat Mental Sejak Dini, Praktikkan!

Anak-anak yang kuat secara mental dipersiapkan untuk menghadapi tantangan hidup di dunia. Jelasnya, kekuatan mental bukanlah tentang bersikap tangguh, menekan emosi, ataupun bersikap suka membangkang.
Sebaliknya, anak yang kuat secara mental adalah anak yang tangguh dan memiliki keberanian serta kepercayaan diri untuk mencapai potensi penuh mereka. Untuk membuat anak kuat mental, orangtua memiliki peran utama dalam membangunnya sejak dini. Berikut cara yang dapat dilakukan orangtua agar anak kuat mental sejak dini.
1. Dorong anak untuk berusaha lebih keras dari biasanya
Meskipun mungkin sulit bagi mereka, anak-anak tetap mengalami proses pembelajaran dan pertumbuhan, terlepas dari usia mereka. Jika melihat bahwa anak sedang kesulitan atau mungkin tidak merasa termotivasi, orangtua bisa mencoba memberikan dukungan dan dorongan yang lembut. Mengenali tanda-tanda bahwa anak mungkin memerlukan bantuan lebih dalam bisa menjadi langkah awal yang baik.
Dengan memberikan lingkungan yang mendukung, orangtua dapat membantu anak-anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi mereka. Tak hanya itu, seorang anak juga akan belajar menjadi lebih kuat dengan mendorong dirinya sendiri melampaui apa yang biasa dia lakukan.
2. Kenalkan permainan stimulatif untuk anak
Permainan otak adalah cara yang sangat baik untuk membantu anak mengembangkan ketangguhan mental. Salah satu permainan otak terbaik yang dapat dimainkan anak adalah memory card.
Permainan ini membantu anak memperkuat kemampuan memorinya dengan menantangnya untuk mengingat dan mengulang pola yang telah ditetapkan menggunakan berbagai tata letak. Selain itu, permainan lain yang dapat diperkenalkan kepada anak adalah permainan imajinasi.
Anak belajar tentang hal-hal yang pernah dilihatnya dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukannya untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik. Dengan cara ini, ia akan belajar untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, mendorongnya berpikir dengan cara yang baru dan inovatif.
3. Berikan anak reward yang cukup
Merupakan hal yang wajar bagi orangtua untuk ingin memberikan penghargaan kepada anak-anak mereka sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan pencapaian mereka. Namun, orangtua juga perlu mempertimbangkan dampak dari memberikan hadiah secara berlebihan.
Sebagai gantinya, ciptakanlah lingkungan yang penuh dengan kasih sayang dan dukungan, serta memberikan afirmasi positif atas pencapaian anak. Dengan cara tersebut, orangtua akan membantu anak membangun kepercayaan diri dan motivasi intrinsik yang akan membawa dampak positif jauh ke masa depan. Hal ini akan diingatnya terus hingga dewasa yang membuatnya terus mendorong diri sendiri.
4. Ajarkan disiplin diri dari hal-hal kecil
Dikutip Verywell Family, keberhasilan sebagai orangtua dapat menentukan seberapa sukses anak di masa dewasa. Jika ingin anak berperilaku baik, ajarkanlah untuk mengendalikan diri dengan mencontohkan perilaku tersebut terlebih dulu, lalu anak akan menyoteknya di kemudian hari.
Sebagai contoh, orangtua dapat mengajarkan hal-hal disiplin dari kebiasaan sehari-hari yang mudah seperti mengajarkan anak untuk selalu bersyukur. Bersyukur adalah obat yang luar biasa untuk mengasihani diri sendiri dan membuat anak kuat secara mental. Bantu agar anak menegaskan semua hal baik di dunia ini, sehingga bahkan di hari-hari terburuknya pun ia akan melihat bahwa ia memiliki banyak hal yang patut disyukuri.
5. Ajarkan anak keterampilan regulasi emosi
Ketika anak merasa marah atau sedih, penting bagi orangtua untuk memberikan dukungan yang membangun serta membantu mereka belajar mengelola emosi mereka. Ini adalah kesempatan bagi orangtua untuk mengajarkan anak keterampilan yang berharga dalam menghadapi perasaan yang tidak nyaman.
Sebagai contoh, ayah dan ibu bisa menunjukkan cara mengatasi emosi dengan tenang dan penuh pengertian. Dengan memberikan panduan yang lembut dan penuh kasih, orangtua akan membantu anak-anak untuk menjadi lebih mandiri dalam menghadapi tantangan emosional di masa depan. Penting juga untuk mengajari anak cara mengatasi emosi yang tidak nyaman, alih-alih memendamnya sendirian.
"Setiap hari ada banyak peluang untuk membantu anak-anak menciptakan kebiasaan yang membangun otot mental atau kebiasaan yang akan menguras kekuatan mental mereka,” ucap Psikoterapis Amy Morin dikutip situs parenting The Bump.
6. Membiarkan anak melakukan kesalahan dan tak apa melakukannya
Situs pendidikan Montessori Academy menyarankan pendekatan yang lembut dan perhatian dalam mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menerima kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Memberikan konsekuensi yang sesuai dengan kesalahan, jika memungkinkan, serta berdiskusi tentang cara menghindari kesalahan yang sama di masa depan, dapat menjadi cara yang efektif untuk membimbing mereka.
Dalam hal ini, penting juga untuk memberikan dukungan melalui afirmasi positif yang membantu menguatkan semangat belajar anak-anak tanpa menimbulkan perasaan bersalah yang berlebihan.
Anak-anak membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk membangun kekuatan mental. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan kata-kata yang merendahkan atau memperkirakan hasil yang negatif. Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar dari kesalahan, mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk menata ulang pikiran negatif.
7. Pelihara kepercayaan diri sang anak
Salah satu cara yang paling penting untuk memupuk ketangguhan mental adalah dengan membangun rasa percaya diri pada anak. Sebagai orangtua, buah hati dapat dipandu untuk terus mencapai tujuan yang lebih tinggi. Bangun tugas yang lebih rumit ketika anak sudah berhasil menyelesaikan salah satu tugas-tugas yang diberikan.
Ketika anak berhasil, hindari pujian atau kritik berlebihan. Sebaiknya, berikan dorongan pada anak untuk melakukan yang terbaik seperti kalimat “Ibu percaya padamu” atau “Kamu harus terus berusaha keras”.
Ketangguhan mental adalah keterampilan yang akan membantu anak mencapai kesuksesan dalam hidup. Dengan bantuan orangtua, mengembangkan keterampilan ini dapat dilakukan melalui ketekunan dan kerja keras. Semoga membantu, ya!