Pyramid of learning. (northshoreot.com)
Penting bagi orangtua untuk memperhatikan tahap perkembangan anak. Memaksakan banyak kemampuan yang tidak sesuai dengan usia anak hanya akan membuat anak kelelahan dalam belajar.
Sebagai orangtua, sebaiknya memahami tahap perkembangan dan pertumbuhan anak dengan tepat. Capaian perkembangan anak yang belum tercapai dengan baik akan mempengaruhi kemampuan-kemampuan di atasnya.
"Sebenarnya dampaknya jadi perkembangannya gak optimal. Kasihan juga dia (anak) stres, dia frustasi karena yang lain mungkin belajarnya jadi lebih gampang karena pondasinya kuat, tapi ketika dia enggak. Itu konsep diri anaknya yang kenakan, 'aku anak yang bodoh ya', 'aku anak yang gak bisa, ya', Itu dia frustasi dan begitu dia frustasi, dia hopeless," terang Orissa saat bicara urgensi orangtua memahami tahap perkembangan anak
Dalam hal ini Orissa menjelaskan lewat piramida belajar yang akan menunjang kemampuan belajar anak secara akademik. Sebelum mencapai puncak pyramid of learning, komponen di bawahnya harus dibangun terlebih dahulu.
Misalnya kemampuan membaca pada anak telah dibangun sejak bayi. Balita yang diajak mengobrol, bernyanyi, dan membaca sejak kecil memiliki banyak kosakata yang nantinya akan menjadi kemampuan dasar untuk membaca.
Seorang anak perlu memahami konsep sederhana untuk kemudian menguasai hal yang lebih kompleks seperti membaca, menulis, hingga berbicara. Untuk itu, orangtua tak perlu memaksakan anak dapat menguasai banyak hal di luar tahap perkembangan, namun juga diharapkan dapat membantu anak mencapai kemampuan-kemampuannya dengan baik.
"Ketika satu tahapan tidak terlaksana dengan baik, ya akan menghambat," tegas Orissa.