ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/augustderichelieu)
Pada usia 8 tahun ke atas, anak-anak mulai berbohong dengan tujuan yang lebih sadar, seperti menghindari hukuman atau melindungi privasi mereka. Mereka mungkin dengan sengaja menyembunyikan informasi atau mengubah cerita untuk menghindari rasa malu atau menjaga citra diri mereka di mata teman-teman.
Pada usia ini, penting bagi orangtua untuk mendekati situasi dengan komunikasi yang terbuka dan tenang. Jika kamu mengetahui mereka tidak jujur, beri tahu dengan jelas tanpa marah. Hindari juga memberikan ceramah panjang. Anak-anak lebih cenderung mengakui kebenaran jika kamu tetap tenang dan tidak menyindir.
"Jangan mencoba memerangkap anak dengan kebohongan mereka atau bertanya jika kamu sudah tahu jawabannya," kata Kostelc.
Hindari menjebak anak dengan pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya. Beri mereka kesempatan untuk mengakui kebenaran tanpa merasa takut dihukum. Ketika anak mengakui kebohongannya, berikan pujian atas kejujurannya.
Gunakan momen ini untuk mengajarkan nilai kejujuran dan jelaskan konsekuensi berbohong agar anak memahami pentingnya bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Menghentikan kebohongan pada anak di segala usia memang memerlukan pendekatan yang berbeda sesuai dengan tahap perkembangan.
Sebagai orangtua, penting untuk memberikan contoh yang baik, bersikap sabar, serta konsisten mengajarkan nilai kejujuran. Dengan cara tersebut anak akan belajar untuk lebih bertanggung jawab atas kata-kata mereka.