ilustrasi ngobrol dengan anak (pexel.com/Andrea Piacquadio)
Ngobrol dengan anak gak harus selalu dilakukan saat ada masalah. Justru momen santai seperti makan malam, jalan sore, atau sebelum tidur bisa jadi waktu terbaik untuk membangun komunikasi. Di suasana yang rileks, anak lebih mudah terbuka dan tidak merasa sedang diinterogasi. Kamu bisa mulai dengan cerita ringan atau humor kecil untuk mencairkan suasana. Dari sana, obrolan bisa mengalir ke topik yang lebih dalam.
Momen santai juga membantu anak merasa bahwa komunikasi bukan hal yang menegangkan. Mereka belajar bahwa berbicara dengan orang tua bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Cobalah rutin menyisihkan waktu khusus untuk ngobrol tanpa agenda tertentu. Dengan kebiasaan ini, anak akan lebih terbiasa dan nyaman berbagi cerita. Komunikasi pun jadi bagian alami dari hubungan keluarga.
Ngobrol dengan anak bukan soal mencari tahu, tapi soal membangun hubungan yang sehat dan penuh kepercayaan. Dengan pendekatan yang hangat, empatik, dan tidak menghakimi, kamu bisa menciptakan ruang aman bagi mereka untuk bercerita. Hindari gaya interogatif yang bikin mereka menjauh, dan pilih cara komunikasi yang mendekatkan. Karena di balik obrolan sederhana, ada ikatan yang bisa tumbuh kuat dan mendalam.