Ada satu hal yang sering diremehkan, tapi diam-diam punya dampak besar terhadap masa depan anak: pemahaman soal batasan dan persetujuan alias consent. Bukan cuma soal seksualitas atau tubuh, tapi menyangkut semua aspek kehidupan—dari interaksi sosial, cara memperlakukan orang lain, sampai bagaimana anak belajar punya kendali atas dirinya sendiri. Kalau kamu pikir ini cuma urusan nanti pas anak sudah remaja, kamu salah besar. Justru, fondasi terpentingnya ditanam sejak dini, di momen kecil, di keseharian, dan dalam hal-hal yang sering kita anggap sepele.
Berikut ini lima alasan kenapa consent culture sangat penting ditanamkan ke anak sejak dini—dan kenapa kamu perlu lebih sadar dari sekarang.