Siapa sih yang gak pernah merasa ingin mengontrol segala hal dalam hidup anak? Mulai dari jadwal belajar, pilihan teman, hingga gaya berpakaian, semua ingin diatur agar si kecil gak salah langkah. Sebagai orangtua, wajar kalau kita khawatir dan ingin yang terbaik untuk anak. Tapi tahukah kamu? Terlalu mengontrol atau micromanage justru bisa jadi bumerang yang merusak hubungan kalian.
Micromanage pada anak bukan hanya soal terlalu banyak aturan, tapi juga tentang gak memberikan ruang bagi mereka untuk membuat keputusan sendiri. Orangtua yang micromanage cenderung selalu mengawasi, memberi arahan detail, bahkan mengambil alih tugas yang sebenarnya bisa dikerjakan si anak.
Meskipun niatnya baik, efeknya bisa jadi gak sesuai harapan. Alih-alih membentuk anak yang mandiri dan percaya diri, micromanage justru bisa menimbulkan dampak negatif yang bertahan hingga anak dewasa. Yuk, kenali lima dampak micromanage pada hubungan orangtua dan anak yang wajib diwaspadai!