ilustrasi depresi hingga lanjut usia (pexels.com/Ron Lach)
Pilih kasih tidak hanya berdampak secara emosional saat anak masih kecil, tetapi bisa berlanjut hingga dewasa. Anak yang merasa diabaikan atau kurang diperhatikan bisa mengalami perasaan rendah diri dan merasa tidak berharga. Jika tidak diatasi, perasaan ini bisa berkembang menjadi depresi yang berlarut-larut.
Anak yang sering diabaikan atau diperlakukan tidak adil oleh orangtua akan merasa tidak dihargai. Kondisi ini bisa memperparah rasa kesepian dan membuatnya merasa tidak dicintai. Akibatnya, perasaan ini bisa terbawa hingga mereka lanjut usia dan mempengaruhi kualitas hidup serta kesehatan mentalnya.
Pilih kasih di dalam keluarga bukan masalah sepele. Dampaknya bisa sangat merusak, tidak hanya bagi anak yang diabaikan, tetapi juga hubungan keluarga secara keseluruhan. Sudah saatnya orangtua lebih bijak dalam memperlakukan anak-anaknya secara adil dan merata. Dengan begitu, hubungan keluarga bisa lebih sehat, harmonis, dan penuh cinta. Jadi, hindarilah pilih kasih agar seluruh anggota keluarga bisa tumbuh dengan bahagia dan saling mendukung satu sama lain!