ilustrasi buruknya komunikasi orang tua dengan anak (pexels.com/Liza Summer)
Sebagai orangtua, pernahkah kamu mengungkapkan perasaan sayang kepada anak? Atau sekadar menanyakan bagaimana hari mereka berjalan? Kalimat-kalimat sederhana ini, meski terlihat sepele, sangat berarti bagi anak. Sering kali, orangtua berpikir bahwa kalimat seperti itu tidak perlu, terkesan alay, dan berlebihan.
Akibatnya, anak jadi ragu apakah orangtua mereka benar-benar peduli. Maka jangan heran jika anak menjadi pendiam atau terasa jauh ketika bersama orangtua. Orangtualah yang membuat mereka merasa terabaikan dan tidak dihargai.
Pada akhirnya, orangtua yang tidak ekspresif dapat membuat anak tumbuh tanpa kemampuan sosial yang baik. Untuk para orangtua, cobalah untuk lebih ekspresif. Pahami apa yang sebenarnya anak butuhkan. Jangan biarkan anak-anak ‘hidup sendirian’. Ingat, anak adalah peniru, jangan sampai mereka tumbuh dewasa menjadi semakin dingin dan berjarak.