Interior Design Leader IKEA Indonesia, Alfinda Krista Rahardyana saat acara IKEA Play 2025 di IKEA Jakarta Garden City pada Kamis (6/11/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)
Biasanya, orangtua minta pendapat anak atau langsung menentukan desain kamar mereka, nih? Ternyata, melibatkan anak dalam proses mendesain kamar, bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan buat mereka, lho! Sesederhana menanyakan ingin warna apa, dekorasi apa, atau konsepnya seperti apa.
“Ketika anak-anak bisa mandiri, apalagi kita libatkan mereka, mereka tumbuh jadi pribadi yang lebih percaya diri karena mereka merasa didengarkan. Kalau anak merasa didengarkan, apa yang terjadi? Dihargai, pribadinya menjadi lebih positif,” kata Fabiola.
Selain itu, proses mendesain kamar juga dapat menjadi cara efektif untuk melatih anak mengambil keputusan sejak dini. Menurut Fabiola, anak zaman sekarang cukup sulit menentukan pilihan. Maka dari itu, proses ini sebenarnya juga melatih anak untuk mengambil keputusan.
Orangtua hanya perlu memberikan batasan pilihan agar anak tidak bingung. Dengan begitu, mendesain kamar bukan hanya menciptakan ruang yang nyaman, tapi juga memperkuat bonding orangtua dan anak.
Nyatanya, desain kamar anak juga berkaitan erat dengan kondisi psikologis, kan? Yuk parents, ciptakan desain kamar anak yang sesuai dengan usia serta kebutuhan mereka!