Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi orangtua memukul anaknya (parenting.firstcry.com)
Ilustrasi orangtua memukul anaknya (parenting.firstcry.com)

Merasa kesal pada anak memang menjadi hal yang wajar sebab biasanya karakteristik yang dimiliki berbeda-beda. Banyak orangtua yang menyikapi persoalan tersebut dengan sikap yang beragam.

Hal yang disayangkan adalah ketika orangtua justru memilih untuk menyalurkan amarahnya dengan cara memukul anak. Meski hanya sekadar memukul, hal ini jelas akan menyebabkan efek domino terhadap anak. Untuk kamu yang ingin tahu apa saja efek domino yang mungkim muncul jika memukul anak, berikut beberapa dampaknya.

1. Harga diri rendah yang berujung mudah minder

Ilustrasi anak sedang marah (Pexels/Alexander Dummer)

Merasa malu dan sedih tentunya menjadi beberapa perasaan yang dirasakan anak. Anak yang memiliki harga diri rendah akan cenderung enggan bersosialisasi.

Tak hanya itu, kadang kala anak-anak yang mengalami hal tersebut justru akan mudah minder dalam kehidupan sosialnya. Hal ini jelas sudah sangat memengaruhi psikologisnya.

2. Kesulitan mengekspresikan diri hingga merasa depresi

Ilustrasi anak kecil sedang sedih (Pexels/Misha Voguel)

Anak-anak yang sudah biasa dipukul biasanya akan sulit menolak dan hanya dapat bersikap pasrah. Hal ini akan membuat anak memiliki kesulitan dalam mengekspresikan dirinya.

Efek domino yang mungkin muncul dari kesulitan berekspresi adalah rasa depresi yang mudah muncul. Hal ini jelas akan membuat anak tidak dapat menjalani aktivitasnya dengan baik.

3. Mudah temperamen atau agresif

Ilustrasi anak menutup telinga (Pexels/Monstera)

Anak-anak yang sudah dikenalkan dengan kekerasan sejak dini, tentu akan akrab dengan hal tersebut. Tak heran bila kemudian anak-anak akan cenderung memiliki sikap yang agresif dan temperamen.

Efek memukul anak biasanya sangat fatal terhadap kondisi emosi yang dimiliki. Hal ini semakin fatal apabila kamu juga menyisipkan kalimat kasar kepadanya.

4. Menganggap kekerasan merupakan hal yang umum dalam menyelesaikan masalah

Ilustrasi anak menangis (Unsplash/Marcos Paulo Prado)

Anak-anak memiliki persepsi yang berbeda jika dididik dengan kekerasan. Biasanya anak-anak yang sejak kecil sudah terbiasa dipukul oleh orangtuanya justru akan menormalisasi hal tersebut.

Anak-anak kelak akan menganggap bahwa kekerasan merupakan cara terbaik dalam menyelesaikan masalah. Hal ini jelas akan membuat mereka mudah melakukan kekerasan pada siapapun untuk menyelesaikan masalahnya.

5. Melakukan tindakan yang sama kepada anak-anaknya kelak

Ilustrasi orangtua memukul anaknya (wowparenting.com)

Kebiasaan memukul anak sejak kecil merupakan hal yang sulit terputus mata rantainya. Hal ini disebabkan karena biasanya anak-anak yang dulunya sering dipukul, justru akan mengikuti cara tersebut saat mendidik anak-anaknya kelak.

Nantinya kebiasaan seperti ini justru tidak akan pernah usai. Dampaknya tentu saja akan memberikan risiko yang serius secara fisik atau psikologis.

 

Tentunya dengan beragam hal di atas, kamu jadi tahu bahwa memukul anak memiliki efek domino tersendiri. Sebaiknya hentikan dari sekarang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy