Tantrum pada anak ditandai dengan kemarahan secara verbal maupun tindakan mengamuk. Ini bisa terjadi di mana saja, gak cuma di rumah melainkan juga di berbagai tempat umum. Menghadapi anak tantrum memang membutuhkan banyak kesabaran. Namun, sabar saja tidak cukup untuk ke depannya mengurangi apalagi menghentikan kebiasaan anak mengamuk.
Saran yang cukup sering diberikan saat anak tantrum adalah orangtua mendekat dan mengekspresikan kasih sayang, seperti dengan memeluk atau menggendongnya. Namun, justru kerap kali strategi ini gak bekerja dengan baik atau hanya berhasil satu atau dua kali, tapi besok-besok anak malah tambah sering mengamuk.
Memukul dan membentak-bentak anak jelas bukan solusi untuk mengatasi tantrum tanpa menimbulkan trauma dalam dirinya. Namun, kecenderungan sikap orangtua yang menjadi lebih peduli bahkan memanjakan anak ketika ia mengamuk juga buruk. Berikut penjelasan kenapa ekspresi kasih sayang orangtua malah memperbesar energi anak yang lagi tantrum.