Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu, bayi serta anak balita bermain
ilustrasi ibu, bayi serta anak balita bermain (pexels.com/rdne)

Intinya sih...

  • Bayi bisa memahami ritme sejak lahir, membantu perkembangan kognitif dan mendengarkan.

  • Bernyanyi dalam bahasa apa pun menenangkan bayi, efek menenangkan musik bersifat universal.

  • Berdansa mendukung perkembangan motorik, acara TV bernuansa musik bisa menjadi alat belajar yang menarik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musik bukan cuma hiburan bagi orang dewasa, tapi juga punya manfaat besar untuk perkembangan bayi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ritme, lagu, dan gerakan dapat membantu bayi belajar sejak usia sangat dini. Gak heran, kalau banyak orangtua mulai memasukkan musik ke dalam rutinitas harian si kecil.

Mulai dari membantu perkembangan bahasa hingga memperkuat ikatan emosional, musik punya peran penting dalam tumbuh kembang anak. Bahkan, aktivitas sederhana seperti bernyanyi atau menari bersama bisa membawa pengaruh besar. Berikut beberapa fakta menarik tentang bayi dan musik yang perlu kamu tahu!

1. Bayi sudah bisa memahami ritme sejak baru lahir

sepasang lansia memangku bayi (pexels.com/pixabay)

Bayi sebenarnya bisa mengenali ritme jauh lebih cepat dari dugaan kita. Dilansir NBC News, studi dalam jurnal PNAS menemukan, bahwa bayi baru berusia 2 hari sudah mampu memproses nada dan mengetahui apakah nada bergerak naik atau turun. Anak juga dapat merasakan ketukan musik dan perubahan tempo yang menjadi dasar kemampuan mereka memahami pola dalam bahasa dan lingkungan.

Selain itu, musik juga membantu mengembangkan memori dan kemampuan mendengarkan. Aktivitas sederhana seperti mengetuk meja atau menirukan bunyi dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif bayi.

“Hal-hal seperti mengetuk ritme dan melihat apakah anak bisa menirukannya adalah cara yang bagus untuk membantu perkembangan mereka. Ini juga bisa menjadi momen bonding yang baik,” jelas Dr. Michelle Peter, peneliti perkembangan bahasa anak, dikutip dari BBC.

2. Bernyanyi dalam bahasa apa pun bisa menenangkan bayi

ilustrasi bayi perempuan (pexels.com/pixabay)

Bayi dapat mengenali suara orang tua sejak dalam kandungan, sehingga nyanyian apa pun terasa familier bagi mereka. Karena itu, mereka cenderung lebih mudah tenang saat mendengar suara bernada lembut dari orang yang mereka kenal. Bahkan jika orangtua merasa tidak pandai bernyanyi, bayi tetap menyukainya.

“Pada fase newborn, anak akan sangat menyukai suara orangtuanya,” kata Dr. Peter.

Dilansir WebMD, penelitian dari Harvard’s Music Lab menunjukkan, bahwa bayi-bayi Amerika tetap bereaksi terhadap bagian-bagian universal dari lullaby berbahasa asing dengan melodi yang tidak mereka kenal. Ini menandakan bahwa musik memiliki efek menenangkan yang bersifat universal.

3. Berdansa dapat mendukung perkembangan motorik

Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/gustavofring)

Berdansa bersama bayi bisa menjadi cara seru untuk mengajak mereka bergerak. Ritme musik membantu bayi mengenali pola gerakan dan mengembangkan koordinasi tubuh. Selain itu, aktivitas ini mendorong mereka untuk lebih responsif terhadap suara dan lingkungan sekitar.

Permainan sederhana seperti musical statues atau joget bebas dapat membantu bayi belajar mengontrol gerakan tubuhnya. Menurut Dr. Peter, aktivitas ini baik untuk pertumbuhan dan keterampilan motorik, sekaligus membantu anak memahami bahwa mereka perlu selaras dengan ritme.

4. Acara TV bernuansa musik bisa mendukung belajar anak

ilustrasi balita dan bayi (unsplash.com/nate_dumlao)

Meski screen time perlu dibatasi, acara TV dengan lagu dan ritme bisa menjadi alat belajar yang menarik. Musik membuat anak lebih fokus dan membantu mereka mengenali nada serta kata-kata baru. Mereka cenderung lebih mudah mengingat sesuatu yang disajikan dalam bentuk lagu.

“Musik memiliki daya tarik tersendiri yang membuat anak lebih mudah fokus dan memperhatikan,” jelas Dr. Peter.

Beberapa acara edukatif menggunakan musik untuk mengenalkan angka, huruf, dan konsep baru. Orangtua juga bisa menirukan lagu dari acara tersebut agar anak makin mudah memahami. Kuncinya adalah mendampingi anak saat menonton agar interaksi tetap terjaga.

5. Lagu dengan gerakan membantu anak belajar berkomunikasi

ilustrasi ibu memandikan anak (unsplash.com/motherofwilde)

Lagu anak-anak yang disertai gerakan tangan sangat bermanfaat bagi perkembangan bayi. Mereka belajar menirukan gestur sederhana yang bisa membantu mereka mengomunikasikan kebutuhan. Lagu seperti Incy Wincy Spider jadi contoh yang bagus karena melibatkan koordinasi tangan dan ekspresi.

“Ketika kamu bernyanyi, bahkan bayi yang masih sangat kecil bisa menangkap intonasi dan pola bicara. Karena itu, mereka mulai mengoceh dengan berbagai nada, seolah-olah sudah berbicara meski sebenarnya belum,” ujar Alys Mathers, seorang terapis wicara, dikutip dari BBC.

Walau bayi belum bisa mengikuti lirik, mereka bisa berpartisipasi lewat tepuk tangan, menunjuk, atau mengikuti gerakan. Aktivitas ini mendukung perkembangan motorik halus dan kemampuan sosial mereka. Melalui cara ini, bayi belajar memahami bahwa musik juga bisa digunakan untuk berinteraksi.

6. Lagu berima membantu bayi belajar bahasa

ilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/tatianasyrikova)

Nursery rhymes atau lagu berima adalah salah satu alat paling efektif untuk mendukung perkembangan bahasa. Dr. Peter menjelaskan, bahwa rima membuat bayi menebak kata berikutnya dan mengingatnya lebih lama. Itulah mengapa lagu dengan pengulangan sangat mudah diserap oleh anak-anak.

Lagu berima juga sering mengandung kosakata unik yang jarang muncul dalam percakapan sehari-hari. Ini membuka kesempatan bagi anak untuk mengenal lebih banyak kata sejak dini. Gak hanya menyenangkan, lagu berima juga berperan penting dalam pembentukan kemampuan berbahasa mereka.

7. Musik menjadi cara mudah untuk meningkatkan bonding

ilustrasi ibu bermain dengan anak (pexels.com/martproduction)

Musik membantu menciptakan suasana hangat yang memperkuat kedekatan emosional antara orangtua dan bayi. Aktivitas seperti bernyanyi, menari, atau mendengarkan musik bersama membuat bayi merasa aman karena mendengar suara dan merasakan kehadiran orangtuanya. Ray Travasso, terapis musik, mengatakan, “Peluang untuk membangun bonding melalui musik terus berlangsung bahkan setelah bayi lahir”, dikutip dari BBC.

Selain itu, momen musikal juga menciptakan rutinitas yang menyenangkan, terutama menjelang tidur atau saat bermain. Ritme yang stabil membuat bayi lebih rileks dan mudah beradaptasi. Dengan cara sederhana ini, musik menjadi jembatan penting dalam hubungan awal antara orangtua dan anak.

Jika kamu ingin menghibur sekaligus mendukung perkembangan bayi, musik bisa jadi pilihan terbaik. Mulai dari membuat alat musik sederhana hingga mengadakan dance party kecil di rumah, semua kegiatan ini membawa banyak manfaat. Yuk, coba terapkan dalam rutinitas harian si kecil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team