Ketika menikah dan memiliki anak, sering kali orangtua tidak bisa lepas dari kesibukannya. Hal itu membuat banyak orang memilih untuk menyerahkan tanggung jawab dalam merawat anak pada sosok pengasuh atau baby sitter. Namun, tahukah kamu kalau hal itu tidak selalu berdampak baik?
Bagaimanapun juga, pengasuh adalah orang asing yang tidak sepenuhnya kamu kenal tingkat kompetennya. Berikut ini beberapa dampak buruk yang bisa terjadi jika anak dirawat oleh pengasuh.
Karena setiap harinya anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan pengasuh daripada denganmu, bukan suatu hal yang mustahil jika pada akhirnya anak tidak dekat denganmu sebagai orangtuanya. Sebab, yang selalu ada untuknya bukanlah kamu.
Ketika kamu sibuk dengan pekerjaan atau hal lainnya dan menyerahkan perawatan anak pada pengasuh, tentu kamu hanya bisa memantau sesekali melalui telepon atau pesan. Selain itu, kamu tidak akan tahu bagaimana perkembangan anak sepenuhnya karena tidak merasakan sendiri bagaimana merawatnya.
Keluarga adalah pendidikan pertama bagi anak, tapi bagaimana jadinya kalau anak dijaga oleh pengasuh? Pastinya dia akan tumbuh sebagaimana sosok itu merawatnya. Kabar buruknya, kamu tidak tahu apakah dia dijaga dengan cara yang benar atau salah. Bisa-bisa, nanti dia meniru sifat atau tingkah laku tidak baik yang dia lihat dari pengasuh.
Mau sedekat apa pun anak dengan sosok pengasuh, anak tetap membutuhkan sosok orangtua di sampingnya. Dengan kamu yang tidak terlibat dalam tumbuh kembangnya, tentu anak jadi merasa kesepian. Dia jadi tidak mengerti bagaimana hangatnya kasih sayang orangtua dan yang sepatutnya ada dalam keluarga.
Walaupun tidak selalu terjadi, kemungkinan tentang adanya kekerasan pada anak oleh pengasuh tetap harus diwaspadai. Karena hal itu akan sangat membekas pada ingatan anak dan memengaruhi mentalnya.
Itulah beberapa dampak buruk dari penjagaan anak jika diserahkan untuk dirawat oleh pengasuh.