Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mario Dandy berpose dengan Jeep Rubicon (Twitter.com/intipseleb)
Mario Dandy berpose dengan Jeep Rubicon (Twitter.com/intipseleb)

Indonesia baru-baru ini digemparkan oleh kasus penganiayaan serang remaja hingga koma. Pelaku yang merupakan anak dari pejabat pajak menuai sorotan, dikarenakan perilakunya yang begitu bengis dan agresif menganiaya korban yang sudah tidak sadarkan diri tanpa adanya rasa kasihan. Perilaku ini merupakan hasil dari pola asuh yang salah sehingga menghasilkan anak yang bermasalah.

Memiliki anak bermasalah dan agresif merupakan hal yang tidak diinginkan oleh setiap orang tua. Berikut adalah 5 jenis gaya parenting yang dapat membuat anak menjadi bermasalah dan agresif.

1. Authoritarian parenting style

Orang tua memarahi anak (Pexels.com/Monstera)

Menurut psikolog Amerika, Diana Baumrind, gaya parenting ini ditandai dengan kontrol yang ketat dari orang tua terhadap anak tanpa memberikan kesempatan anak untuk berkembang secara mandiri. Hal ini dapat membuat anak merasa tertekan dan frustasi, sehingga menjadi agresif dan bermasalah. 

2. Permissive parenting style

Anak bermain gawai tanpa dibatasi (Pexels.com/Jessica Lewis Creative)

Psikolog Eropa, Alfie Kohn, menyatakan bahwa gaya parenting ini ditandai dengan memberikan kebebasan yang berlebihan pada anak tanpa memberikan batasan. Hal ini dapat membuat anak menjadi tidak disiplin dan kurang tanggung jawab, sehingga cenderung bermasalah dan agresif. 

3. Neglectful parenting style

Orang tua yang tidak memperhatikan anaknya sedang bermain (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Psikolog Amerika, Baumrind, juga menyatakan bahwa gaya parenting ini ditandai dengan ketidakpedulian orang tua terhadap anak, sehingga anak merasa tidak dihargai dan kurang mendapat perhatian. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak dihargai, kurang percaya diri, dan cenderung bermasalah serta agresif. 

4. Indulgent parenting style

Orang tua yang memberikan uang lebih kepada anak (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Psikolog Eropa, Kohn, juga menyatakan bahwa gaya parenting ini ditandai dengan pemberian hadiah yang berlebihan pada anak tanpa adanya pengorbanan atau kerja keras dari anak. Hal ini dapat membuat anak menjadi kurang menghargai nilai uang dan tidak mempunyai kemauan untuk bekerja keras, sehingga cenderung bermasalah serta agresif.

Helicopter parenting style

Orang tua yang terlalu mengekang dan mengontrol anaknya (Pexels.com/Monstera)

Psikolog Amerika, Neil Montgomery, menyatakan bahwa gaya parenting ini ditandai dengan orang tua yang terlalu protektif dan membatasi kebebasan anak. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak bisa mandiri dan cenderung bermasalah serta agresif.

Gaya parenting yang kurang tepat dapat membuat anak menjadi bermasalah dan agresif. Orang tua perlu memperhatikan gaya parenting yang mereka terapkan pada anak. Dengan gaya parenting yang tepat, diharapkan anak akan tumbuh menjadi individu yang mandiri, tangguh, dan berwawasan positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team