Tulang punggung keluarga tidak lagi identik dengan seorang ayah. Siapa saja bisa menjadi tulang punggung gak terkecuali seorang anak.
Meski tanggung jawab ini sangat mulia, ada saja hal-hal tidak menyenangkan yang dirasakan oleh tulang punggung keluarga. Mungkin satu diantaranya pernah kamu rasakan.
Sebagai tulang punggung, kamu dituntut untuk selalu ada dalam menafkahi keluarga. Keinginan anggota keluarga sudah menjadi kewajiban penting yang harus kamu penuhi.
Terkadang juga harus lari ke sana kemari dan mengorbankan banyak hal demi memenuhi hak setiap anggota keluarga. Semoga hidupmu selalu dilimpahi rezeki, ya!
Meski sudah bersusah payah dan lelah. Perjuanganmu belum tentu dihargai oleh mereka. Ada saja cemoohan dan hinaan yang datang karena menganggapmu tidak bisa diandalkan.
Tetapi omongan mereka tidak pernah kamu hiraukan dan hanya angin lalu. Kamu terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi demi bisa diandalkan oleh mereka yang tidak bisa menghargaimu.
Kebaikan tidak akan selalu dibalas dengan kebaikan. Sesekali kamu harus menerima kenyataan bahwa keluarga sendiri tidak mampu menolongmu dalam kesulitan. Kamu merasa tersisih dan diabaikan saat sakit. Atau pendapatmu sama sekali tidak didengar.
Saking seringnya kamu tampil sempurna dan tanpa cela dalam memberi, kamu dianggap manusia kuat yang tidak butuh lagi kasih sayang. Padahal sebenarnya kamulah orang yang paling menginginkan untuk disayang dan dimanja.
Perasaan iri dan dengki akan muncul saat ada orang baru yang masuk ke dalam kehidupanmu. Mereka takut kamu tidak peduli lagi dan lebih memberikan apa yang kamu punya kepada orang baru tersebut. Rasa iri terkadang membuatmu serba salah dan bijak dalam memberi.
Pemberianmu terkadang dianggap tidak adil oleh satu pihak. Dan kamu selalu menjadi orang yang disalahkan dalam segala situasi. Keinginan mereka untuk mendapatkan hal yang sama semakin membebanimu untuk bersikap adil dan berhati-hati dalam memberi.
Menjadi tulang punggung memang tidak menyenangkan, ada saja hal-hal yang menguji hati dan pikiran. Perjuanganmu untuk membahagiakan orang lain tidak selalu mudah dan indah. Tetapi niat mulia akan terus membuatmu bertahan untuk terus kuat dan tegar.
Jika sekarang kamu sedang menjadi tulang punggung, bersabar dan percayalah bahwa perjuanganmu takkan sia-sia. Kebaikanmu akan berbuah manis.