Ilustrasi orang tua dan anak (unsplash.com/krakenimages)
Anak tunggal hampir tidak merasakan persaingan antar saudara sehingga ketika bertemu dengan anak sebayanya, dia terkesan ingin menang sendiri. Penulis buku Birth Order Blues, Meri Wallace dalam laman Parent, menjelaskan anak tunggal mengalami kesulitan beberapa tindakan seperti mengantre, kalah dalam permainan, bergabung dalam sebuah grup, dan menunggu giliran.
Untuk mendukung anak tunggal sukses berkomunikasi baik dalam lingkungan sosialnya, orang tua harus memberikan contoh bagaimana memberikan perhatian, kompromi, dan berbagi dengan orang lain.
Selama anak mampu, biarkanlah dia untuk menyelesaikan masalahnya tanpa bantuan. Ini penting, karena saat dia dewasa, orang tua tidak bisa selalu membantunya. Semoga beberapa hal di atas dapat membantu orangtua membentuk karakter anak yang tidak manja dan egois.