ilustrasi anak belajar (pexels.com/Yan Krukov)
Saat anakmu mendapat nilai yang rendah, maafkanlah alih-alih memarahinya. Pasalnya, anakmu pasti akan merasa takut, sedih, dan merasa gagal. Tidak baik bila kamu menambahkan kesedihannya dengan memarahinya.
"Remaja melaporkan kesejahteraan psikologis dan motivasi internal yang lebih besar ketika kita menempatkan fokus yang lebih besar pada upaya mereka atau proses belajar daripada nilai." kata seorang psikolog klinis, Emily Edlynn, Ph.D. dilansir Parents.
Wajar, kegagalan adalah komponen kehidupan dan blok bangunan untuk kesuksesan pada akhirnya. Saat memperdebatkan hukuman untuk rapor yang buruk, ada baiknya untuk diingat bahwa ada begitu banyak keterampilan lain yang lebih penting untuk kita pelajari di sekolah daripada hanya nilai, dan penelitian mendukungnya.
"Keterampilan sosial yang kuat telah terbukti lebih kuat terkait dengan kesuksesan profesional di masa dewasa daripada IPK," kata Emily Edlynn.