ilustrasi anak menangis (unsplash.com/unsplash+)
Terakhir mengajukan pertanyaan yang meningkatkan rasa cemas anak juga sebaiknya dihindari. Misalnya dengan bertanya "apakah kamu takut berkenalan dengan teman-teman baru di sekolah?" Sebab meskipun tujuannya baik untuk memahami permasalahan anak lebih mendalam, pertanyaan ini bisa membuat anak minder secara berkepanjangan.
Maka, dibanding mengajukan pertanyaan tersebut, akan lebih baik jika kita mengganti pertanyaan. Seperti dengan menanyakan bagaimana perasaan mereka ketika berkenalan dengan teman baru di sekolah, misalnya. Ketika anak sudah mulai terbuka dan nyaman dengan pertanyaan, orangtua bisa menunjukkan validasi dan bantuan.
Selain itu, membantu anak memikirkan cara menangani masalah juga bisa diterapkan untuk mengatasi kecemasan. Melansir Kids Health, Jangan langsung menyelesaikan masalah untuk mereka. Sebaliknya, ajaklah anak-anak dan remaja untuk memikirkan apa yang dapat mereka lakukan.
Faktanya, menghadapi kecemasan yang dirasakan oleh anak bukan perkara yang mudah. Terkadang niat hati kita ingin mengurangi kecemasan tersebut, justru malah memperparah rasa cemas mereka. Maka dari itu, kira perlu lebih berhati dan mencari strategi yang tepat untuk mengatasi kecemasan tersebut sesuai kebutuhan anak.