Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak sedang bertengkar (pexels.com/Victoria_Borodinova)

Mengetahui anak memiliki sifat suka memukul bisa membuat orangtua merasa frustrasi, malu, dan kesal. Banyak orangtua khawatir bahwa agresi anak mereka adalah pertanda bahwa mereka telah gagal sebagai orangtua. Namun, kebanyakan anak memang pernah memukul dan cara kamu menanggapi pukulan anak adalah kunci untuk menghentikannya sejak awal.

Ada beberapa alasan mengapa anak suka memukul, seperti tidak memiliki keterampilan untuk mengelola perasaan mereka dan mengekspresikannya dengan cara yang lebih baik atau kekurangan bahasa dan kontrol dorongan untuk mengatasi perasaan mereka.

Apa pun alasannya, kebiasaan memukul pada anak tidak bisa terus dibiarkan dan harus segera dihentikan. Berikut ini beberapa cara yang dapat orangtua lakukan untuk menghadapi anak yang suka memukul yang dilansir laman Healthline danVerywell Family.

1. Tetapkan aturan di rumah

ilustrasi anak sedang mendengarkan orangtua (pexels.com/August de Richelieu)

Ciptakan peraturan di rumah tangga yang membahas rasa hormat. Perjelas bahwa memukul, menendang, menggigit, atau tindakan agresi fisik sama sekali tidak dapat diterima di rumah. Susun aturan dengan cara yang positif jika memungkinkan dan buat anak paham konsekuensi jika mereka melanggar aturan.

Saat anak memukul, dengan tegas katakan bahwa memukul itu menyakitkan sehingga tidak boleh ada yang memukul. Jaga agar pesan konsisten untuk mengajari anak bahwa memukul itu tidak diperbolehkan dan kamu tidak akan menoleransi perilaku tersebut.

2. Ajarkan perilaku yang pantas saat anak merasa marah

Editorial Team

EditorEka Ami

Tonton lebih seru di