5 Alasan Hindari Mengukur Kecerdasan Anak dari Nilai Rapor Semata

Momen pengambilan rapor sering menjadi momok mengerikan bagi anak-anak. Ini disebabkan, ada banyak hal yang gak mengenakkan sering terjadi tatkala nilai rapornya jelek atau gak sesuai harapan orangtua.
Dibanding-bandingkan dengan anak lain, dipermalukan di depan umum, dimarahi habis-habisan, adalah beberapa contoh sikap orangtua yang membuat anak jadi takut ngambil rapor. Dan sikap buruk tersebut, biasanya terjadi akibat orangtua mengukur pintar atau enggaknya anak, dari nilai rapor semata.
Nah, buat kamu yang saat ini sudah jadi orangtua, berikut ini beberapa alasan, kenapa sebaiknya kamu jangan menakar kecerdasan anak cuma dari nilai rapor saja. Simak pembahasannya, ya!
1. Nilai rapor tujuannya untuk evaluasi, bukan menghakimi
Hal pertama kenapa kamu gak seharusnya menilai kepintaran anak dari rapor semata, disebabkan tujuan pemberian rapor itu sendiri. Para guru memberikan nilai tersebut bertujuan supaya bisa dijadikan gambaran mengenai kondisi akademi murid, serta jadi bahan evaluasi.
Sayangnya, banyak orangtua yang malah menjadikan nilai rapor sebagai cara untuk menghakimi. Anak dibilang bodoh, malas, dan banyak sebutan lain yang gak pantas. Justru sikap seperti itu, malah bikin perkembangan anak terganggu, lho.