Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keluarga rukun (freepik.com/Lifestylememory)

Kenyataan bahwa banyak pernikahan berakhir dengan perceraian saat ini menjadi tantangan yang umum dihadapi oleh banyak keluarga. Menyesuaikan diri dengan perceraian atau kematian orangtua bisa sulit, terutama jika orangtua kita memutuskan untuk menikah lagi. Transisi kehidupan akibat orang baru dalam kehidupan kita sering membuat tidak nyaman, canggung, dan membuat kita sulit menjalin hubungan baik. Tidak jarang, hal ini memicu konflik antara anak dan orangtua tiri. 

Tidak seperti pertemanan atau hubungan lainnya, orangtua tiri diajak masuk ke dalam keluarga kita oleh orangtua kandung. Kita mungkin bingung, marah, dan sedih akibat banyaknya perubahan yang terjadi. Namun, tips berikut ini setidaknya bisa membantumu dalam menjaga hubungan harmonis dengan orangtua tiri.

1. Menerima bahwa perubahan adalah hal yang berat

ilustrasi sedih (freepik.com/pvproductions)

Terkadang kita mungkin membenci orangtua tiri tanpa sebab. Terlebih lagi, jika salah satu orangtua kandung kita meninggal dunia. Kita akan mengira bahwa mereka telah menggantikan peran orangtua kandung. Pastinya sulit untuk kita menerima perubahan yang terjadi setelah orangtua tiri masuk dalam kehidupan kita. 

Jika mendapati diri kita merasakan emosi negatif tersebut, tidak apa-apa untuk mengambil waktu dan merasakannya. Daripada mengkhawatirkan masa depan dengan orangtua tiri, cobalah untuk melihat sisi positif mengapa orangtua kandung kita memutuskan untuk memilihnya. Dengan begitu, kita bisa lebih bijaksana menyikapi keadaan. 

2. Komunikasikan batasan dan ekspektasimu

Editorial Team

Tonton lebih seru di