Pernahkah kamu dipanggil dengan sebutan yang melekat bertahun-tahun, bahkan hingga dewasa? “Cerewet”, “pemalas”, “nakal”, atau “anak baik” sekalipun. Kata-kata itu sederhana, tapi dampaknya bisa luar biasa. Banyak dari kita tumbuh dengan membawa label-label yang pernah diberikan oleh orangtua, guru, bahkan teman sendiri. Label yang mungkin terdengar sepele bagi orang dewasa, namun menjadi cermin yang membentuk bagaimana seorang anak melihat dirinya sendiri.
Label adalah seperti cap tak terlihat yang menempel di dahi anak-anak. Dan sering kali, mereka tidak punya alat untuk melepasnya. Anak-anak membawa kata-kata itu sampai mereka besar, membentuk cara berpikir, membatasi impian, dan memengaruhi jalan hidup mereka. Maka, penting bagi kita untuk memahami apa itu pelabelan, betapa serius dampaknya, bagaimana menghentikannya, dan apa yang bisa kita lakukan untuk menyembuhkan luka yang sudah terlanjur terbentuk.