Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi belajar di alam (pexels.com/mikhailnilov)
ilustrasi belajar di alam (pexels.com/mikhailnilov)

Di tengah rutinitas padat dan teknologi yang makin mendominasi, kita sering lupa bahwa alam selalu ada menunggu untuk dijelajahi. Padahal, interaksi langsung dengan alam bukan cuma menyegarkan pikiran, tapi juga memperkuat ikatan antaranggota keluarga. Menghabiskan waktu bersama di luar ruangan bisa jadi cara paling sederhana untuk menenangkan hati sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.

Menariknya, kegiatan ini gak harus rumit atau mahal, kok! Dari berkebun di halaman rumah sampai membuat karya seni dari benda alam, semua bisa dilakukan bersama-sama. Yuk, simak enam ide seru yang bisa bikin kamu dan keluarga makin dekat dengan alam tanpa perlu jauh-jauh keluar kota!

1. Perburuan harta alam di halaman rumah

ilustrasi anak membaca peta (pexels.com/rdne)

Siapa bilang petualangan harus ke hutan? Coba buat daftar sederhana seperti daun berbentuk hati atau batu yang mengilap untuk dicari di halaman rumah. Aktivitas ini bisa mengasah kepekaan anak terhadap lingkungan sekaligus melatih fokus mereka.

Mengutip dari BBC Discover Wild Life, menurut Lucy Jones, jurnalis dan penulis buku yang banyak meneliti hubungan antara alam dan kesejahteraan manusia, anak-anak punya naluri alami untuk mengumpulkan benda-benda dari alam. Rasa ingin mengoleksi hal-hal seperti batu, daun, atau bulu burung adalah cara alami mereka menjelajah dan memahami dunia.

“Alam memiliki daya tarik yang sangat kuat karena bisa disentuh dan dirasakan,” jelas Jones. “Selalu ada hal-hal di alam yang dapat anak-anak usap, genggam, sentuh, putar di antara jari-jarinya, atau hirup aromanya dan semua itu membantu mereka merasa terhubung dengan dunia di sekitar mereka.”

Setiap kali mereka berhasil menemukan benda di daftar, berikan apresiasi kecil seperti stiker atau pujian. Rasa bangga itu membuat mereka semangat melanjutkan permainan. Lama-lama, kegiatan ini bisa jadi ritual keluarga setiap akhir pekan!

2. Membaca alam lewat buku naturalis

ilustrasi belajar di alam (pexels.com/mikhailnilov)

Ajak anak membawa buku bergambar tentang burung, serangga, atau daun, lalu temukan versi aslinya di sekitar rumah atau taman. Kegiatan sederhana ini membantu mereka mencocokkan gambar dengan kenyataan sambil menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap alam.

Mengutip dari laporan BBC Discover Wildlife, penelitian dari The Wildlife Trusts dan University College London, menunjukkan bahwa, anak-anak yang sering beraktivitas di alam memiliki kepercayaan diri dan motivasi belajar lebih tinggi. Mengutip dari laman yang sama, Nigel Doar, Direktur Strategi The Wildlife Trusts, menegaskan bahwa, kontak langsung dengan alam dapat meningkatkan kesejahteraan, motivasi, dan rasa percaya diri anak.

Untuk menambah keseruan dari kegiatan ini, kamu juga bisa mengajak anak menebak suara burung atau membedakan bentuk dedaunan. Dengan cara ini, anak-anak belajar bahwa alam punya bahasa sendiri yang bisa dipahami lewat rasa ingin tahu dan kedekatan hati.

3. Alat penjelajah yang bikin semangat

ilustrasi mainan anak (pexels.com/allan-mas)

Kasih hadiah kecil seperti kaca pembesar, sekop, atau kotak serangga bisa membuat anak merasa seperti peneliti cilik. Dengan alat sederhana itu, mereka akan lebih semangat mengeksplorasi tanah, daun, atau batu di sekitar. Pengalaman langsung ini menumbuhkan rasa ingin tahu alami yang gak bisa didapat dari layar gadget.

Kamu bisa menemani mereka sambil ngobrol ringan, misalnya, “Kenapa ya daun ini warnanya beda dari yang lain?” Percakapan sederhana seperti itu memicu rasa ingin tahu yang lebih dalam. Bonusnya, kamu juga ikut belajar hal baru dari cara anak memandang dunia.

“Anak-anak mendapatkan manfaat yang sangat mendalam dan beragam melalui kontak rutin dengan alam,” ujar Nigel Doar. “Pengalaman di alam juga membantu mempererat hubungan sosial mereka di sekolah, baik dengan guru maupun teman-teman sekelas,” tambahnya.

4. Piknik dan pertunjukan alam terbuka

ilustrasi piknik bersama keluarga (pexels.com/nvoitkevich)

Kalau biasanya nonton konser di ruangan, kali ini coba deh tonton pertunjukan boneka, teater, atau musik di taman kota. Banyak acara outdoor yang gratis dan ramah anak, lho! Selain hiburan, suasana alam terbuka bisa jadi pengalaman baru yang menyenangkan untuk seluruh keluarga.

Sambil menunggu pertunjukan dimulai, ajak anak berjalan-jalan mengamati pepohonan atau serangga di sekitar taman. Mereka akan belajar bahwa taman bukan cuma tempat bermain, tapi juga rumah bagi makhluk hidup lain. Alam jadi terasa lebih hidup dan penuh cerita.

5. Berkebun dan memetik sayur atau buah

ilustrasi berkebun bersama anak (pexels.com/rdne)

Menanam sayur atau bunga bisa jadi cara sederhana mengenalkan anak pada siklus kehidupan. Ajak mereka menyiram tanaman setiap pagi dan melihat bagaimana biji kecil bisa tumbuh jadi sesuatu yang indah. Mengutip dari BBC, Raoul Lindsay, pakar kesehatan mental, menjelaskan bahwa, berkebun punya banyak manfaat bagi anak-anak yang sering kali tidak terpikirkan orang.

Kegiatan berkebun juga melatih tanggung jawab dan kesabaran tanpa terasa seperti belajar. Raoul juga menjelaskan, dengan memberi perhatian setiap hari dan merawat tanaman akan membantu anak merasakan tujuan dan kegembiraan. Lewat kebiasaan sederhana ini, anak belajar menyayangi makhluk hidup dan menikmati proses tumbuhnya sesuatu yang mereka rawat sendiri.

Kamu juga bisa mengajak mereka ke kebun petik buah di daerah sekitar. Pulang dengan keranjang berisi hasil panen bikin mereka merasa bangga atas jerih payah sendiri. Sekaligus, mereka belajar menghargai makanan dan proses tumbuhnya dari tanah.

6. Proyek seni dan kerajinan dari alam

ilustrasi anak belajar di outdoor (pexels.com/rdne)

Untuk anak yang suka seni, coba ajak mereka bikin karya dari benda-benda alam seperti daun, bunga, atau batu kecil. Misalnya, membuat lukisan daun tekan, mengecat batu jadi hewan lucu, atau membuat kolase bunga kering. Aktivitas ini memadukan kreativitas dan eksplorasi alam dengan cara yang menyenangkan.

Mengutip dari Parents, Jeanne Bennett, Ketua Dewan Columbia Play Project, menjelaskan, orang tua perlu membatasi waktu layar dan mendorong permainan eksploratif. Dan buatlah ruang bermain sederhana di halaman belakang atau taman bersama tetangga. Gunakan bahan-bahan lepas seperti sendok, mangkuk, kardus, balok kayu, truk mainan, atau pasir.

Selain itu, kamu bisa membuat proyek kecil seperti tempat makan burung atau pot tanaman dari barang bekas. Setiap kali mereka melihat burung datang atau bunga tumbuh, ada rasa bangga tersendiri karena karya mereka bermanfaat bagi makhluk lain. Dari situ, tumbuhlah cinta kecil yang besar maknanya cinta pada alam.

Dekat dengan alam gak selalu soal petualangan besar. Dari hal-hal kecil bareng keluarga, kita belajar empati dan rasa syukur. Sebab, mencintai alam juga berarti mencintai hidup sepenuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team