ilustrasi ibu dan anak menghabiskan waktu bersama (pexels.com/nicolabarts)
Dalam berbagai jenis permainan, anak-anak dapat belajar kerja sama dan komunikasi dengan teman atau keluarga. Misalnya, dalam permainan papan atau video yang melibatkan tim, mereka harus bergiliran, menyusun strategi bersama, dan mengelola kemenangan atau kekalahan secara positif.
Selain itu, permainan peran, di mana anak-anak mengambil alih peran karakter tertentu dan berinteraksi dalam skenario yang imajinatif, dapat melatih keterampilan seperti pemecahan masalah, pengelolaan emosi, dan empati. Dalam permainan ini, anak-anak belajar menghadapi tantangan, beradaptasi dengan situasi baru, dan memahami perspektif orang lain melalui interaksi yang mendalam dan beragam.
"Ada bukti bahwa keterampilan yang mereka pelajari saat bermain peran, bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Katie Lear, konselor kesehatan mental anak bersertifikat dilansir U.S. News & World. “Kebiasaan yang mereka latih dalam permainan, dapat terbawa ke kehidupan nyata," tambahnya.