ilustrasi memasak bersama (unsplash.com/Jimmy Dean)
Studi Journal of Pediatrics yang dikutip dari Parents mengungkapkan, anak yang makan bersama dengan keluarganya mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan. Dia tahu kapan waktunya lapar, kapan waktu kenyang, dan seberapa banyak makanan yang bisa dikonsumsinya.
Sehingga dalam waktu 10 tahun kemudian, anak terhindari dari risiko berat badan berlebih. Kemampuan ini tidak didapat oleh anak yang terbiasa disuap. Karena kontrol kapan kenyang dan cukup tidak berasal dari anak, tapi dari takaran orang yang menyuapi makanannya. Belum kalau anak dibujuk paksa makan beberapa suap lagi hanya karena orangtua merasa anak makan belum banyak. Hal ini bisa membuat hubungan dengan makanan buruk dan anak mudah obesitas.
Ternyata banyak hal yang bisa didapatkan anak dari kebiasaan makan bersama keluarga. Bagi orangtua, ini merupakan sarana untuk bertukar cerita. Lingkungan yang penuh kepercayaan dan bebas tekanan di meja makan akan membuat anak terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti depresi atau bunuh diri.