Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu membujuk anaknya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Wajah anak yang berubah menjadi murung atau bahkan ia terang-terangan menangis pastinya membuat orangtua cemas. Orangtua ingin segera mengetahui apa yang menjadi penyebab anak bersedih. Namun, mendapatkan informasi terkait hal tersebut kadang tidak mudah. 

Anak masih menutup mulut sementara orangtua ingin dia selekasnya kembali ceria dan bersemangat. Keinginan baik orangtua ini jangan sampai bikin anak makin tidak bahagia, ya. Ada kiat-kiat yang dapat dicoba buat menghadapi kesedihan anak, berikut lima di antaranya.

1. Jangan meremehkan penyebab dari kesedihannya

ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Ron Lach)

Bagi anak, menceritakan penyebab dari kesedihannya kadang tak mudah. Hargai ini dengan tidak meremehkan ceritanya. Meski bagi kita sebagai orang dewasa yang sudah makan asam garam kehidupan, sebab itu begitu sepele, buat anak boleh jadi amat berat.

Kita harus mampu menempatkan diri sebagai anak seusianya. Pahami kesedihannya dulu agar anak merasa dimengerti oleh orangtua. Kalau anak sudah merasa lebih nyaman, barulah kita masuk untuk meluruskan apa yang terjadi dengan apa yang dirasakan anak.

Apakah kesedihan anak sudah tepat atau sepertinya ia hanya keliru mengartikan suatu peristiwa? Bisa juga penyebabnya memang logis untuk membuat anak bersedih. Namun, semestinya kesedihan anak tak perlu sampai semendalam ini.

2. Anak kecil lebih memerlukan pelukan orangtua

Editorial Team

Tonton lebih seru di