Banyak orang menyimpulkan karakter seseorang dari banyak pandangan. Salah satunya dari apakah orang tersebut anak bungsu atau sulung. Kalau anak sulung pasti begini atau kalau anak bungsu pasti sifatnya begitu. Padahal tidak semuanya bisa dipukul rata seperti itu.
Ada 7 label miring yang pasti sering kamu dengar kalau kamu anak bungsu. Cek daftarnya. Pernah gak sih kamu dinilai seperti ini?
Belum tentu. Justru kebanyakan anak bungsu itu mandiri karena dia terbiasa ditinggal kakak dan orangtuanya di rumah sendiri. Dari situlah dia belajar melakukan semuanya sendiri dan tidak memiliki masalah dengan kesendirian.
Padahal tidak ada anak yang menerima sesuatu langsung jadi. Segala hal di dunia ini butuh proses. Tidak peduli anak sulung atau anak bungsu, saat keadaan menuntutnya harus berpikir, pasti harus berpikir.
Padahal semua anak pasti mau direpotkan keluarganya, entah itu sulung atau bungsu. Apalagi saat melihat ada masalah yang terjadi dalam keluarga, semua anak pasti akan menempatkan dirinya sebagai penolong.
Anak bungsu bisa menjadi penolong saat dibutuhkan. Bahkan terkadang dia bisa jadi lebih dewasa dari usianya. Banyak yang mengajarinya di rumah, jadi dia pasti punya lebih banyak ilmu dan pembelajaran.
Belum tentu, ada banyak anak bungsu yang seperti sulung dan sebaliknya. Kedekatan anak dan orangtua tidak bisa dinilai dari dia itu anak ke berapa.
Biasanya malah anak bungsu tidak diberikan pilihan karena dia bungsu. Jadi belum tentu bahwa anak bungsu itu pemilih.
Padahal tidak. Hanya karena anak dilahirkan terakhir bukan berarti dia akan selalu mau senang dan tidak mau susah. Ada banyak anak bungsu juga yang kuat dan tegar, bahkan mau susah demi keluarga.
Jangan sedih karena penilaian orang tentangmu hanya karena kamu anak bungsu. Tetap lakukan yang terbaik dalam hidupmu dan buktikan kalau semua pandangan itu tidak benar. Entah anak bungsu atau anak sulung, semua ada plus minusnya. Hidup ini adil, jadi jangan merasa terlabeli oleh perkataan orang yang belum tentu benar.