ilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Monstera Production)
Anak juga bisa gak mau pergi ke sekolah karena merasa trauma oleh pengalaman yang tak mengenakkan. Misalnya, terlalu sering diejek teman atau ada oknum guru atau karyawan sekolah yang berbuat tidak semestinya. Anak menjadi takut dan enggan bersekolah.
Bila anak gak sakit tetapi menolak bersekolah, kita wajib mewaspadai kemungkinan ini. Jangan hanya menunggu keinginan anak untuk bersekolah muncul dengan sendirinya atau kita sibuk memarahinya dan menyebutnya pemalas. Cari tahu mengapa dia tak mau bersekolah.
Tanyakan pada anak secara baik-baik. Yakinkan anak biar merasa aman menceritakan apa saja pada orangtua. Kalau anak masih terus bungkam, tanyakan pada kawan terdekatnya lalu wali kelasnya. Jika benar anak telah mengalami hal-hal yang buruk saat di sekolah, orangtua perlu turun tangan buat mengatasinya.
Memang jarang ada anak yang masuk sekolah terus sepanjang tahun. Daya tahan tubuh anak biasanya masih lemah sehingga mudah sakit. Terpenting ada alasan yang kuat sampai anak tidak bersekolah.
Jangan pula hal ini menjadi kebiasaan karena anak merasa malas belajar serta lebih enak di rumah. Saban ada tanda ke arah ini, kita mesti segera mendisiplinkannya serta tak ada letihnya buat menjelaskan manfaat dari bersekolah. Sebaliknya jika anak sudah semangat bersekolah, orangtua gak boleh seenaknya mengajaknya ke luar kota tanpa keperluan yang penting sekali. Nanti ia malah kesal karena mencemaskan pelajaran-pelajarannya.