Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik.
Sebuah lembaran manis yang ingin coba kuputar kembali dalam goresan ini. Memori masa kecil bersama orang yang kucintai. Merekalah kedua pintu surgaku yang kokoh tak tertandingi. Membesarkanku dengan setulus hati. Ayah ibu, kedua orang hebat yang paling kukasihi.
Mungkin tidak semua orang di dunia ini bisa memiliki kenangan indah bersama orangtuanya. Tidak semua orang pula bisa merasakan cinta kasih yang lengkap dari ayah ibunya. Meskipun aku tidak tumbuh dalam bergelimangan harta, namun aku merasa cukup beruntung bisa menerima kasih sayang kedua orangtuaku secara utuh. Merasakan perhatian dari mereka berdua setiap saat, merengek manja di saat sakit, mengeluh akan hal-hal duniawi dan melabuhkan isi hati. Hanya mereka berdua yang selalu ada di saat aku terluka.
Oh, tak henti-hentinya hati ini mengucap syukur. Menyadari betapa besar nikmat yang Tuhan berikan padaku. Rasa cinta yang tak mungkin bisa kudapatkan dari orang lain. Kucoba memasuki zona waktu dalam ingatan silam. Menyusun kembali kepingan memori yang tergeser oleh zaman. Inilah sebagian kenangan indah yang pernah ku alami. Lukisan masa kecil yang tak mungkin terulang kembali.
