Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik.
Pernah aku marah besar kepada ayah dan ibuku. Rumah kami yang reot dan hanya bedinding bambu. Ibuku hanya seorang ibu rumah tangga lulusan Sekolah Dasar, sedangkan ayahku lulusan Sekolah Menengah Atas. Namun aku kadang bangga pada mereka karena bisa mendirikan bangunan kokoh sebuah pesantren dan sekolah untuk warga, kadang juga marah kenapa ayah dan ibu hanya memikirkan pesantren dan sekolah itu? Katanya pendidikan untuk orang lain lebih penting dan lebih mendesak dari pada rumah kita.