Setiap anak punya cara berbeda dalam mengekspresikan diri. Ada yang senang menggambar, ada yang suka bernyanyi, menari, bercerita, bahkan melamun sembari menatap langit. Semua bentuk ekspresi ini bukan sekadar kebiasaan, melainkan jendela penting menuju perkembangan emosional mereka. Sayangnya, tak sedikit orang dewasa yang justru menekan ekspresi ini dengan dalih sopan santun, aturan, atau sekadar ingin anak terlihat baik di mata lingkungan.
Padahal, memberikan ruang ekspresi bukan berarti membiarkan tanpa batas. Justru di situlah letak pembelajaran penting tentang mengenal emosi, mengelolanya, dan menyampaikan perasaan dengan sehat. Kecerdasan emosional bukan sesuatu yang tumbuh tiba-tiba, melainkan hasil dari proses panjang yang melibatkan empati, pemahaman diri, dan kepercayaan dari orang-orang terdekat. Berikut ini lima alasan penting mengapa memberi anak ruang untuk berekspresi bisa sangat membantu perkembangan kecerdasan emosionalnya.