ilustrasi anak kecil bermain (pexels.com/michaelmorse)
Sama seperti harus mengakui perasaan anak, orangtua juga harus mengajari anak untuk mengakui perasaan anak lain. Dilansir Begin Learning, sebaiknya tunjukkan kepada anak bahwa orangtua juga memperhatikan perasaan orang lain. Ini adalah tindakan empati yang tulus daripada sebuah pelajaran.
Misalnya, anak sedang berayun dan anak lain menangis sambil menunggu gilirannya bermain ayunan. Kamu dapat membantunya memberikan perhatian lewat mengatakan sesuatu seperti, "Anak itu sedih karena dia ingin bermain. Ingat betapa sulitnya bagimu untuk menunggu giliranmu? Bagaimana kalau kita bermain satu menit lagi dan membiarkan dia ikut mencobanya?".
Dengan belajar mengenali perasaan anak lain, anak kamu akan lebih mudah berempati dan suka menolong terhadap anak lain. Ini juga akan membawanya mudah mendapatkan teman. Diikuti dengan dukungan orangtua, anak juga tidak akan kesusahan untuk mendapatkan lingkungan dan cara bergaul yang baik.
Perlu diingat, bahwa setiap anak mengalami perkembangan pada tingkat yang berbeda. Jadi, luangkan waktu dalam proses mengajar mereka menjadi individu yang mudah bergaul. Teruslah memberikan dukungan dan kasih sayang saat mereka belajar dan berkembang dalam keterampilan sosial mereka.