Saat ini kita mungkin dapat melihat sosok pemimpin yang kurang berempati. Fokus dengan kepentingan pribadi, enggan mendengarkan dan berdialog, serta abai pada kebutuhan atau pun perasaan orang lain. Tanpa sadar, karakter semacam ini tak lepas dari cara orangtua mendidiknya di rumah.
Empati menjadi value yang sangat esensial dalam diri seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang dominan memerintah tanpa memiliki kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan, pikiran, atau pengalaman orang lain, dapat mengambil keputusan tanpa keberpihakan.
Ketika seseorang memimpin dengan empati yang rendah, maka ia cenderung menekan, mengkritik, dan membebani orang lain. Sebaliknya, seorang pemimpin yang mengedepankan empati akan lebih mengapresiasi kontribusi anggotanya, mempedulikan satu sama lain, dan berupaya membahas kesulitan bersama untuk membangun strategi. Sebagai orangtua, kira-kira sikap kepemimpinan seperti apakah yang akan kamu wariskan kepada anak-anak?