Acara Down Syndrome Awareness Month #WithUsNotForUs oleh Kesaint Blanc for Kids dan FIFGroup Astra pada Sabtu (21/10/2023) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta (IDN Times/Nisa Zarawaki)
Orangtua yang pertama kali menemukan simtom down syndrome pada anak, mungkin bingung harus melakukan apa. Gak jarang, orangtua menerima dan ikhlas ketika melihat kondisi anaknya yang down syndrome. Eliza Octavianti Rogi, ketua Yayasan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) memberikan tips terkait hal ini.
"Yang pertama kali itu, dari segi mentalnya, itu harus ada penerimaan dulu karena pasti di awal itu semua akan tergoncang. Biasanya, akan mengalami proses denial dulu, menolak gitu. Nah, tapi jangan lama-lama, itu pasti wajar ada, cuma jangan lama-lama. Anak-anak ini butuh bantuan kita," katanya.
Jadi yang pertama, kamu harus berdamai dengan keadaan dulu, menerima mereka dengan ikhlas. Tentunya, bukan hal yang mudah untuk menerima kondisi seperti itu. Akan tetapi, jangan sampai hal itu terlalu terlarut karena anak pun membutuhkan pendampingan.
"Nah, setelah itu, biasanya orangtua perlu melakukan berbagai tes. Tes jantungnya, paru-parunya, tes hormon tiroid (hormon yang berfungsi untuk membantu tumbuh kembang). Kemudian juga penglihatan, tes pendengaran karena memang itu hal-hal yang perlu dibereskan dulu sebelum berikutnya mungkin mulai terapi," lanjut Eliza.
Anak dengan down syndrome biasanya memiliki penyakit lainnya karena kondisi tersebut merupakan kelainan dalam kromosom. Pastikan kamu juga mengecek kondisi kesehatan anak sebelum melakukan terapi. Jika sudah melewati dua proses itu, maka terapi untuk anak bisa dilakukan. Terapi itu adalah bantuan orangtua supaya anaknya bisa bisa berkembang dengan baik.