Anak yang berpikir kritis cenderung banyak bertanya, menantang pendapat orang lain, dan mencari alasan logis di balik aturan yang diberikan. Sikap ini sebenarnya sangat baik untuk perkembangan mereka, karena menunjukkan bahwa mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan analisis yang kuat. Namun, di sisi lain, orangtua sering kali merasa kewalahan menghadapi pertanyaan atau argumen anak yang sulit dijawab.
Alih-alih melihatnya sebagai tantangan, orangtua bisa mengarahkan pola pikir kritis anak dengan cara yang lebih positif. Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar berpikir secara logis tanpa kehilangan rasa hormat dan empati terhadap orang lain. Berikut adalah lima cara efektif menghadapi anak yang berpikir kritis.