Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Ibu menasihati anak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut Debbie Pincus, ahli psikologi dan kesehatan mental, sulit mengontrol emosi sebagai orangtua terjadi karena kurangnya kendali dan kecenderungan membiarkan diri untuk marah. Sering kali, orangtua bereaksi terhadap anak tanpa berpikir sehingga memicu kata-kata tidak pantas atau bahkan perilaku kekerasan.

Dilansir Aha! Parenting, amarah orangtua yang dilampiaskan pada anak akan menimbulkan beberapa efek negatif. Mulai dari trauma yang dirasakan anak hingga dewasa, kecerdasan yang menurun, sampai hubungan yang tidak harmonis dengan keluarga.

Untuk itu, penting bagi orangtua mempelajari bagaimana mengendalikan pikiran dan sikap dalam menghadapi anak. Berikut lima cara efekif bagi orangtua untuk mengendalikan emosi yang berlebih pada anak.

1. Buatlah komitmen untuk mengontrol emosi

Ilustrasi ayah memarahi anak (pexels.com/Monstera)

Tanamkan komitmen pada diri agar tidak mudah terpancing emosi ketika menghadapi perilaku anak yang tidak sesuai dengan nasihat. Kembali renungkan, apa yang membuat kamu marah? Hal apa yang membuat anak membangkang atas perintahmu? Dan apakah perintah kamu sudah sesuai dengan kapasitas anak?

Banyak orang yang merasa kesulitan untuk tetap memegang kendali atas rasa emosinya. Namun, memiliki komitmen untuk senantiasa bersikap tenang dapat membantu menjaga keharmonisan dalam keluarga. Beri diri waktu sejenak untuk melakukan kegiatan lain agar hati menjadi lebih tenang, entah itu berjalan keluar ruangan atau lainnya.

2. Ambil napas dalam ketika merasa bahwa amarah kamu akan meledak

Editorial Team

Tonton lebih seru di