Membangun komunikasi yang sehat dengan anak bukan sekadar soal waktu, tapi juga memahami tentang kebutuhan tumbuh kembang mereka. Banyak orangtua ingin tahu kapan sebaiknya mulai ngobrol dengan anak, agar kedekatan terjalin tanpa harus memaksakan diri atau membuat anak merasa terbebani. Sebab, ngobrol dengan anak bukan sekadar bertanya “sudah makan belum” atau “tugasnya sudah dikerjakan,” tapi tentang memberi ruang agar anak merasa aman, didengar, dan dihargai. Pertanyaannya kemudian bukan hanya “kapan dimulai,” tapi juga bagaimana cara memulainya secara tepat sesuai usia dan kesiapan mereka.
Menjalin obrolan sejak dini bisa jadi bekal penting dalam membentuk pola pikir dan perasaan anak di masa depan. Tapi yang perlu dipahami, setiap usia punya pendekatannya masing-masing, dan peran orangtua adalah menyesuaikan, bukan menyeragamkan. Berikut lima penjelasan bisa membantumu memahami kapan dan bagaimana sebaiknya ngobrol dengan anak.