Usia dini pada anak adalah momen yang paling tepat untuk banyak belajar pembekalan di masa mendatang. Apalagi, penting sekali menanamkan beberapa keterampilan hidup untuk menyiapkan anakmu menghadapi masa depan.
Jangan menunggu sampai anakmu remaja untuk mengajari mereka keterampilan hidup. Untuk itu, simak keterampilan hidup yang perlu kamu ajarkan pada anakmu saat dini berikut ini!
Tentu saja penting untuk mencoba hal-hal baru, termasuk untuk pengalaman baru. Namun yang sama pentingnya adalah kemampuan untuk menyampaikan kata "tidak" yang tegas namun sopan saat dibutuhkan.
"Sulit untuk menolak sesuatu dengan bijaksana, banyak orang dewasa bahkan mengikuti hal-hal ketika mereka tidak mau," kata psikoterapis Stephanie Wijkstrom, MS, LPC, NBCC, dan pendiri Pusat Konseling dan Kesehatan Pittsburgh, dilansir Bestlife.
Itulah mengapa penting bagi orangtua untuk mengajari anak-anak mereka pelajaran awal, tentang persetujuan tentang kapan waktu yang tepat untuk menetapkan batasan dan mengatakan "tidak". Hal ini dapat membuat anak terlatih untuk menjadi tegas namun sopan.
Jika anakmu berbuat salah, apakah dia sudah berkata maaf dengan tulus? Ada perbedaan besar antara hanya sekadar meneriakkan kata "maaf" dengan permintaan maaf yang memang benar tulus.
Mengajari mereka kapan harus melakukannya juga sama pentingnya, khususnya ketika anakmu berbuat salah. Meminta maaf untuk hal-hal yang bukan kesalahan mereka juga dapat dengan cepat menjadi masalah.
Saat ini, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di layar handphone atau laptop. Entah itu untuk bermain game ataupun belajar online. Namun perlu diingat bahwa penting untuk memperkuat beberapa aturan dalam membantu mereka menavigasi dunia digital dengan aman.
Jika anakmu dapat menggunakan internet tanpa pengawasan lagi, ajarilah beberapa hal agar mereka dapat melakukannya dengan bijak. Pastikan anakmu hanya mengobrol dengan orang yang mereka kenal di kehidupan nyata dan tidak memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal. Ingatkan juga anakmu untuk bersikap baik, apa pun yang mereka kirim atau katakan secara virtual, dan masih banyak lagi.
Emosi yang berlebihan bisa jadi sulit bagi orang-orang dari segala usia, tetapi perasaan itu bisa terasa sangat berlebihan bagi anak-anak. Itulah mengapa sangat penting bagi orangtua untuk mengajari anak mereka cara mengatasi perasaan tersebut.
"Orangtua harus secara eksplisit mengajari anak-anak mereka keterampilan mengatasi emosi yang sulit seperti kemarahan, kecemasan, dan kesedihan," kata psikolog klinis berlisensi Nastassja Marshall, Ph.D., dari Renewal Therapy di Richmond, Virginia dilansir Bestlife.
Marshall juga menyarankan agar orangtua tidak hanya mencontohkan pengaturan emosi untuk anak-anak mereka. Tetapi juga latihan relaksasi, teknik pernapasan dalam, self-talk positif, dan cara mengatasi emosi melalui aktivitas fisik.
Pemecahan masalah atau problem solving sangat penting dalam dunia yang kompetitif. Anakmu harus mampu berpikir kritis utuk mengamati, menganalisis, dan menghasilkan solusi dari hal yang rumit.
"Anak-anak belajar lebih banyak dengan menemukan jawaban sendiri daripada meminta kamu menjelaskan sesuatu," jelas guru sains sekolah menengah, Jeff Charbonneau, dari Zillah, WA, dilansir scholastic.
Anakmu perlu belajar mengajukan pertanyaan seperti 'mengapa?' dan 'bagaimana jika?' untuk memikirkan semua sisi dari suatu masalah. Jika anakmu mulai bertanya seperti itu, kamu dapat membalikkan pertanyaan dengan bertanya 'Menurutmu bagaimana?'.
"Akhirnya, minta dia untuk menjelaskan apa yang dia temukan dengan kata-katanya sendiri untuk membantunya memproses apa yang dia pelajari," kata Charbonneau.
Kemandirian adalah keterampilan lain yang perlu diajarkan kepada anak-anak. Jika kamu ingin anakmu tumbuh menjadi orang dewasa yang kuat, mereka membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan kemandirian ini.
Anakmu harus diajari dan tahu bagaimana menyelesaikan tugas secara mandiri, merapikan kamar sendiri, dan bertanggung jawab atas barang-barang pribadinya. Berikan kesempatan agar anakmu bisa sukses dan mendapatkan kepercayaan diri.
Anakmu perlu mengatakan apa yang dia maksud secara ringkas dan jelas. Termasuk ketika setiap kali dia menjelaskan ide di kelas atau berdebat untuk mendapatkan lebih banyak hak istimewa denganmu.
Dengan berkembangnya cara-cara berteknologi tinggi untuk berkomunikasi, anakmu yang sudah cukup dewasa harus memanfaatkan kemampuan ini dan berlatih secara terus-menerus. Ajari anakmu menjadi komunikator yang baik. Lagi pula, dia akan terhubung dengan rekan kerja di masa depannya ketika sudah dewasa dan mulai bekerja.
Hal-hal di atas adalah beberapa life skill yang penting dan dapat berguna disepanjang kehidupan anakmu kelak. Jangan lupa tanamkan dari sekarang, ya!