ilustrasi anak-anak (pexels.com/Ksenia Chernaya)
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kedua institusi ini memiliki peran tersendiri dalam mendukung perkembangan anak. Tentu, baik preschool maupun daycare mempunyai sejumlah perbedaan yang penting dipahami oleh para orang tua agar dapat membuat keputusan yang tepat. Adapun perbedaan yang dimaksud bisa dilihat dalam ulasan berikut ini:
Dikutip What to Expect, Maura Hohman, seorang penulis dalam laman tersebut dan sudah diulas secara medis oleh dokter anak, Micah Resnick, MD, FAAP, menuliskan bahwa dari segi jam buka, preschool memiliki waktu operasional yang singkat, yaitu sekitar 3-4 jam perhari. Sebagian besar preschool juga tutup pada hari libur.
Sedangkan, daycare memiliki jam operasional yang lebih luas, di mana institusi ini bisa buka satu hari penuh (biasanya dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam). Beberapa di antaranya juga buka pada hari libur.
“Daycare umumnya dapat menawarkan program setengah atau satu hari penuh,” ujar Fiona McDonald, kepala dukungan pembelajaran di Chiltern House, dikutip Asia One.
Menurut Hohman, preschool biasanya menerima anak-anak berusia 3-5 tahun. Institusi ini juga memisahkan kelas secara terstruktur, di mana kelas untuk anak-anak usia 3 tahun dibuat terpisah dengan kelas lain yang berisi anak-anak usia 4-5 tahun. Ini bertujuan untuk membantu memberikan lingkungan pembelajaran yang lebih terfokus.
Sedangkan, daycare bisa menerima anak-anak dari berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga sekolah dasar. Sehingga, anak-anak dapat bersosialisasi dengan beragam teman sebaya.
Menurut Kalpana, program preschool biasanya lebih menitikberatkan pada sistem pembelajaran dan sering kali didasarkan pada pendekatan pengajaran tertentu yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Sebaliknya, daycare lebih berfokus pada proses merawat anak, memenuhi kebutuhan mereka, serta menjaga mereka agar tetap aman selama jauh dari orang tua.
Meskipun demikian, anak tetap mendapatkan pengalaman positif selama di daycare. Melalui aktivitas yang lebih beragam, anak dapat sering terlibat kegiatan kreatif dan edukatif, yang membantu mencegah kebosanan sekaligus menjaga mereka tetap tenang dan merasa nyaman.