Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak (pexels.com/Yan Krukov)

Mayoritas orangtua akan merasa senang jika anaknya bisa menjadi pribadi yang disiplin. Dengan kedisiplinan yang tertanam kuat dalam diri anak, ia diharapkan akan lebih mudah mencapai cita-citanya kelak. Kehidupannya pun jauh dari kesembronoan.

Sebagai tindak lanjutnya, orangtua perlu melatih anak agar berdisplin sejak usia dini. Namun, dalam prosesnya orangtua wajib tetap bijaksana. Jangan bersikap terlalu kaku dan keras yang bakal membuat anak stres. 

Ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Catat apa sajakah itu dan jadikan latihan disiplin di rumah tetap menyenangkan bagi anak. Siap-siap jadi role model, ya!

1. Sesuaikan dengan usia anak

ilustrasi ayah dan putrinya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Betul, latihan disiplin perlu dimulai sejak anak masih kecil. Akan tetapi, tentunya berbeda dong, mengajarkan kedisiplinan pada anak yang masih balita dengan anak usia sekolah.

Kebutuhan bermain anak balita masih sangat tinggi. Kemampuannya dalam memahami beragam peraturan pun amat terbatas. Orangtua harus mampu bersikap toleran. Misalnya, alih-alih langsung menyuruh anak membereskan seluruh mainannya sendiri, orangtua masih perlu membantunya. 

2. Kedisiplinan juga wajib dicontohkan orangtua

Editorial Team

Tonton lebih seru di