ilustrasi bayi menyusu (pexels.com/Helena Lopes)
Saat ini, ada banyak jenis botol susu yang beredar di masyarakat. Ada botol susu yang berbentuk kaca, plastik, dan juga BPA free. Saat ini, botol susu dengan klaim BPA free selalu jadi pilihan karena produk ini bebas dari bahan BPA atau bisphenol-A, yakni sejenis zat kimia sintetis terdapat di produk plastik.
Saat bayi menggunakan botol plastik BPA free ini, maka sebagai orangtua kamu harus rutin mengganti botol susu setiap enam bulan sekali. Jika tidak terbuat dari BPA free, maka botol susu bayi harus diganti tiap tiga bulan sekali.
“Kamu bisa melakukan kombinasi ASI dan susu formula apa saja. Bahkan, bisa mencampurkan susu formula dan ASI dalam satu botol,” kata Sarah Musselman, RN, spesialis laktasi di OSF HealthCare, dilansir OSF HealthCare.
“Namun, satu kelemahan yang perlu dipertimbangkan adalah potensi limbah yang terlibat. Memompa bisa menjadi pekerjaan yang berat dan jika kamu mencampurkan ASI dengan susu formula, hal ini akan memperpendek umur botol. Dan jika bayi kamu tidak menghabiskan botolnya, berarti dia tidak mendapatkan seluruh ASImu,” tambahnya.