Damar Wijayanti, Co-Founder Good Enough Parents. (instagram.com/damarwijayanti)
Proses belajar jadi orangtua yang baik untuk anak bukanlah perjalanan singkat dan mudah. Karenanya, Good Enough Parents jadi platform belajar yang terstruktur dengan mengetahui tahapan belajar yang dapat dilalui bagi orang dewasa saat menjadi orangtua.
"Unconsciously unskilled ini adalah level pertama dalam pembelajaran di mana orang tersebut gak sadar bahwa di gak punya skill parenting," jelas Damar.
Damar menambahkan, pada tahap pertama biasanya orangtua bertindak atas perilaku turun temurun. Tahap kedua adalah consciously unskilled, di mana orangtua sadar akan pengetahuannya yang masih minim dan muncul dorongan untuk belajar.
"Consciously unskilled, mereka sadar bahwa 'Oh ternyata aku punya ya skill untuk mendampingi anak yang tantrum,' misalnya kayak gitu. 'Oh ternyata aku tuh perlu ya belajar cara menumbuhkan kedisiplinan pada anak, bukan dengan cara menghukum, menyakiti anak, mengecam anak, tetapi ada cara lain,'. Saat parents sudah masuk ke level kedua ini, biasanya muncul dorongan untuk belajar," kata Damar.
Setelah mengikuti kelas dari Good Enough Parents, orangtua mulai menerima dan memahami informasi yang didapat untuk kemudian menjadi pengetahuan. Sayangnya, pada tahap ini, orangtua masih perlu berlatih untuk menerapkan skill pengasuhan.
"Consciously skilled, jadi mereka mulai punya skill-nya, tapi masih dalam tahap berlatih sehingga wajar kalo lagi gak mindful. Mereka kehilangan skill itu atau mereka tiba-tiba lupa informasi parenting yang sudah dipelajari. Nah, itu wajar dan itu adalah bagian dari pembelajaran juga," tutur Damar.
Tahap terakhir inilah yang berusaha dicapai oleh orangtua setelah mengikuti berbagai kelas pelatihan. Orangtua diharapkan mencapai tahap unconsciously skilled setelah melewati tiga tahapan sebelumnya.
"Unconsciously skilled atau memiliki skill parenting yang bisa dijalankan dengan baik. Meskipun mereka sedang misalnya terburu-buru, tidak dalam kondisi yang 100 persen sempurna untuk menjalankan hal tersebut, misalnya lagi capek, tapi tetap bisa merespons tantrum dengan baik gitu ya. Karena skill-nya telah dilatih tadi lewat pendampingan, jadi ada 4 tahapan yang kita coba dampingi. Parents dari yang clueless banget jadi orangtua yang memiliki skill parenting," lanjutnya.