Setelah bayi lahir, kebanyakan istri berharap suami mengerti kalau dia sudah cukup repot. Bahkan terkadang, istri juga mengeluarkan kode-kode agar suami paham apa yang dirasakannya. Di lain sisi, suami juga berharap istri bisa perhatian padanya. Suami berharap istri bisa memasakkan makanan untuknya lagi, bisa menyiapkan semua kebutuhannya, bisa mengerti kalau dia capek karena mencari nafkah, dan lain sebagainya.
Perasaan saling menuntut dan saling mengerti seperti ini, akan membuat hubungan antara pasangan berubah. Daripada menuntut dan memaksa pasangan mengerti, lebih baik kalau semua dibicarakan situasi jelek yang bakal kalian hadapi setelah bayi lahir. Dan jika ada hal-hal kecil yang tak sesuai ekspektasimu, jangan marah. Dalam situasi seperti ini, hati harus lebih legowo untuk merelakan hal-hal yang tak sesuai kemauanmu.
Jika kamu dan pasanganmu membiarkan mengalir saja selama fase ini dan berpikir kalau nanti 'akan kembali normal', kehidupan pernikahan kalian dijamin tidak bahagia. Kalian berdua hanya akan menjadi orangtua yang terus berdebat tugas suami apa, tugas istri apa. Justru di masa-masa ini, kalian harus lebih meluangkan waktu untuk mengembalikan lagi hubungan kalian.
Terdengar berat memang, tapi itulah inti dari kehidupan pernikahan bukan? Terus bersama selamanya hingga maut memisahkan kalian.