Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keluarga (unsplash.com/@jessicarockowitz)

Menjadi orangtua tentunya membutuhkan banyak hal untuk dipersiapkan, baik itu secars fisik, mental, spiritual, hingga finansial. Meski mungkin sudah ada usia ideal bagi seseorang untuk menikah, namun tentunya semua itu dikembalikan lagi pada preferensi masing-masing untuk menikah muda atau pun menikah di usia yang sudah matang.

Tak jarang banyak orang yang memutuskan untuk menikah di usia yang masih muda, misalnya pasca lulus dari sekolah menengah atas atau SMA. Ada pula yang memilih menikah di usia awal 20-an yang tentu masih terbilang sangat muda. Setelah menikah dan memiliki anak, tentunya beberapa suka duka ini akan turut dirasakan apabila menjadi orangtua muda.

1. Dapat berpikir secara luas dan lebih matang

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/@nate_dumlao)

Menikah di usia muda tentu akan mengubah banyak aspek dalam hidup seseorang, termasuk cara berpikirnya. Apalagi jika sudah dikaruniai anak, sehingga pola berpikir pun akan benar-benar berubah dan tak lagi sama seperti saat masih lajang dulu.

Hal ini mungkin bisa menjadi sisi yang positif, sebab akan membuat para orangtua muda mampu berpikir dengan lebih matang. Konsep berpikir pun jadi lebih baik, serta mempertimbangkan banyak aspek sebelum bertindak.

2. Masa muda yang sudah dihabiskan untuk anak

Editorial Team

EditorAgsa Tian

Tonton lebih seru di