Sebagai orangtua pastinya selalu ingin yang terbaik untuk anaknya, ya. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan bahwa tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya. Tapi pertanyaannya, apakah eksekusinya sudah benar? Coba pikirkan baik-baik. Begitu banyak orang tua yang justru memberikan negatif vibes bagi anak-anaknya. Cara didik yang dianggap benar dan demi kebaikan anak bisa jadi adalah didikan paling buruk bagi sang anak.
Misalnya saja orang tua dengan kebiasaan memukul anaknya saat ia berbuat kesalahan dengan tujuan supaya tak diulangi lagi. Apakah bisa berlaku sebaliknya? Saat orangtua bersalah lalu anak memiliki hak untuk memukul orang tuanya? Jelas tidak. Jadi, didikan yang baik adalah didikan yang tidak merugikan hingga membuat anak tertekan, ya.
Menjadi orangtua yang sempurna memang tidaklah mungkin. Maka, hal itu berlaku juga dengan status seorang anak. Jangan sampai anak jadi tertekan hanya karena alasan-alasan kecil yang seharusnya dengan mudah bisa terselesaikan. Anak yang tertekan akan menghambat pertumbuhannya, maka seorang anak harus bebas dengan orangtua sebagai penasehatnya, ya!