5 Tanda Orangtua Melakukan Gaslighting pada Anak, Bikin Minder!

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang dapat sangat merusak, terutama ketika dilakukan oleh orangtua terhadap anak-anaknya. Orangtua yang menggunakan taktik ini sering kali membuat anak merasa bingung, meragukan ingatannya sendiri, dan mempertanyakan realitas mereka.
Mengenali tanda-tanda gaslighting dari orangtua adalah langkah pertama yang penting untuk melindungi kesehatan mental dan emosional. Dengan memahami pola-pola perilaku yang menunjukkan gaslighting, kamu bisa mulai membangun batasan yang sehat dan mencari dukungan yang diperlukan untuk memulihkan diri dari efek manipulasi berikut.
1. Orangtua mengabaikan pengalaman pribadi anak
Orangtua yang suka gaslighting sering kali meremehkan atau mengabaikan pengalaman pribadi anaknya. Misalnya, ketika kamu berbicara tentang perasaan atau pengalamannya, mereka mungkin mengatakan bahwa dirimu melebih-lebihkan atau tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini membuat anak meragukan validitas perasaan sendiri dan merasa tidak dihargai.
Ketika pengalaman pribadi ini terus-menerus diabaikan, itu bisa mengikis rasa percaya diri dan keyakinan anak terhadap diri sendiri. Kamu mungkin mulai mempertanyakan ingatan dan perasaan yang merupakan tujuan utama dari gaslighting. Dampaknya bisa sangat merusak terutama dalam jangka panjang karena anak kehilangan kemampuan untuk mempercayai penilaian sendiri.