Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membangunkan anak (unsplash.com/@kellysikkema)
ilustrasi membangunkan anak (unsplash.com/@kellysikkema)

Anak-anak berada pada usia yang masih perlu  bimbingan dan pengawasan dari kedua orangtuanya mengenai beragam hal. Tentu ini juga termasuk dengan cara anak dalam melakukan rutinitasnya sehari-hari, termasuk dalam urusan bangun pagi.

Kebanyakan orangtua pasti ingin anak-anaknya terbiasa untuk bangun pagi dan dapat memulai aktivitas dengan sebaik mungkin. Hal ini disebabkan memang secara rata-rata aktivitas banyak yang dimulai sejak pagi, seperti berangkat sekolah dan berolahraga.

Orangtua tentu perlu menerapkan kebiasaan baik pada anak agar dapat rutin bangun pagi setiap harinya. Caranya dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa tips penting yang berikut ini.

1. Durasi waktu tidur yang cukup

ilustrasi durasi tidur anak (unsplash.com/anniespratt)

Tips pertama adalah memastikan anak memperoleh waktu tidur yang cukup. Bahkan, disarankan bagi balita untuk memperoleh durasi waktu tidur selama 10--13 jam sehari dan durasi tersebut akan berkurang 1--2 jam seiring bertambahnya usia anak.

Itulah yang membuat orangtua harus memperhatikan kecukupan durasi tidur yang dilakukan anak. Jangan sampai anak tidur terlalu malam yang membuatnya tak cukup memperoleh waktu tidur yang baik. Selain itu, kurangnya anak dalam tidur ternyata dapat memengaruhi tumbuh kembangnya.

2. Biasanya untuk membuat jadwal aktivitas

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/@wildlittlethingsphoto)

Anak-anak dapat dikategorikan sebagai sosok yang gemar meniru dan menerapkan apa yang orangtuanya katakan atau lakukan. Itulah yang membuat orangtua dapat mulai menerapkan hal-hal baik dengan tujuan agar dapat ditiru secara tepat oleh anak.

Salah satu caranya adalah dengan membuat jadwal aktivitas secara baik dan terstruktur.
Anak-anak dapat diatur jadwalnya dari mulai waktu bangun tidur hingga waktu tidur. Kebiasaan yang terus diterapkan sejak anak kecil akan membantu anak untuk terus mengulangi hal tersebut sehingga terbiasa untuk terus bangun tidur setiap harinya.

3. Jangan gunakan gadget sebelum tidur

ilustrasi anak bermain ponsel (unsplash.com/@lzzbest)

Penggunaan gadget pada anak bukanlah hal yang baru. Justru sudah banyak orangtua yang memberikan fasilitas ini sebagai cara agar membantu anak dalam belajar sekaligus sarana hiburan. Sayangnya, penggunaan gadget pada anak sering kali tidak diatur dengan baik sehingga menimbulkan kecanduan dan ketidakaturan dalam durasi penggunaannya.

Tak sedikit anak yang justru masih bermain gadget sampai malam sehingga membuat waktu tidurnya berkurang dan tentu tidak berkualitas. Jika dibiarkan, anak akan semakin sulit untuk terbiasa bangun pagi.

4. Memilihkan kamar anak dengan jendela yang langsung menghadap sinar matahari

ilustrasi anak tidur (unsplash.com/@picsea)

Memilihkan kamar untuk anak ternyata tidak dilakukan sembarangan, lho. Ada cara khusus dengan tujuan agar anak dapat memperoleh dampak baik, salah satunya juga agar mereka dapat terbiasa bangun pagi dengan mudah.

Salah satu caranya adalah dengan memilihkan kamar yang memiliki jendela besar. Jendela tersebut diusahakan langsung berhadapan dengan sinar matahari pagi. Dengan sinar matahari yang terang, anak akan secara otomatis mudah bangun dan tak terlambat dalam beraktivitas di pagi hari.

5. Berikan apresiasi jika anak rutin bangun pagi

ilustrasi mengapresiasi anak (pexels.com/@Andrea-Piacquadio)

Tidak mudah bagi anak untuk dapat menerapkan bangun pagi sebab perlunya kerja sama yang baik antara orangtua dan anak. Untuk membuat anak merasa dihargai, orangtua dapat memberikannya apresiasi secara baik.

Apresiasi yang diberikan orangtua tak mesti berbentuk materi atau hadiah, namun kalimat verbal berisi pujian saja sudah cukup membuat anak merasa dihargai. Dengan penghargaan yang baik, anak pun akan merasa bahwa apa yang dilakukannya tepat.

 

Tidak mudah untuk menerapkan kebiasaan bangun pagi pada anak. Perlu ada cara khusus agar anak terbiasa untuk melakukannya setiap hari. Orangtua juga jangan sampai merasa lelah untuk menerapkan kebiasaan ini meski mungkin sering kali anak tidak melakukan hal ini dengan baik. Bisa dicoba pada anak, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy