ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/A n v e s h)
Setelah suasana sudah mulai kondusif, maka orangtua dapat mengajak anak untuk berdiskusi ringan terkait apa yang baru saja terjadi dan bagaimana cara mereka menghadapi rasa marah dengan baik di masa depan. Coba gunakan kalimat positif agar nantinya anak tidak merasa disalahkan, justru bisa termotivasi untuk dapat memperbaiki diri.
Contohnya orangtua dapat menanyakan apa hal yang dapat anak lakukan jika suatu saat merasa marah, sehingga anak pun akan belajar untuk mengelola emosinya dengan lebih mandiri. Pendekatan reflektif akan membantu anak untuk memahami perasaannya, sekaligus menumbuhkan sifat tanggung jawab secara emosional.
Menenangkan anak yang sedang marah memerlukan kesabaran namun hal ini juga bisa menjadi kesempatan berharga dalam mengajarkan kecerdasan emosional sejak dini Justru dengan mendengarkannya dan menemaninya maka anak pun akan menghadapi emosi di masa depan dengan lebih bijak Ingatlah bahwa anak belajar bukan dari kata-kata semata namun dari setiap contoh yang ditunjukkan oleh orang tuanya!