Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak curhat (pexels.com/Barbara Olsen)

Komunikasi yang hangat dan nyaman adalah dambaan setiap orang. Anak dan orang tua tentunya juga mendambakan hal tersebut. Ada beberapa tips menjadi teman curhat anak yang nyaman dan seru. Sekadar ngobrol, bercanda, berkeluh-kesah, dan curhat adalah sesi yang bisa merekatkan hubungan antara orang tua dan anak. 

Namun demikian, apakah di sini ada orang tua yang merasa anaknya sangat tertutup? Dilansir Aha! Parenting, saat usia preschool mayoritas anak-anak sangat senang bercerita. Namun, hal itu berkurang saat anak mulai beranjak ke jenjang elementary school. Alih-alih memaksa anak untuk bercerita, orang tua bisa menerapkan beberapa tips menjadi teman curhat anak yang nyaman dan seru. Simak, ya!

1. Menghargai privasi anak dengan cara tidak menyebarkan ceritanya

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/RODNAE Productions)

Untuk bisa percaya pada orang lain bukanlah perkara yang mudah. Jika orang tua mendapat kepercayaan untuk mendengarkan curhatan dari anak, jagalah kepercayaan tersebut dengan baik. Hal ini dilakukan karena sebagian anak tidak ingin privasi hidupnya diketahui oleh orang lain, bisa karena malu ataupun ingin menjaga privasi.

Sebagai contoh, seorang anak curhat tentang pencapaian dan perencanaan hidupnya. Dengan rasa bangga dan tanpa sadar, orang tua lalu membagikan berita ini ke keluarga besar atau tetangga. Kemudian, anak tersebut merasa kecewa dan menjadi malas bercerita. Memang tidak semua orang tua seperti ini. Namun demikian, mengingat anak juga memiliki privasi pribadi, orang tua perlu menghargainya.

2. Bersikap penuh empati dan tidak menghakimi

Editorial Team

Tonton lebih seru di